Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Etalase

Album Perenungan Joan Baez

21 September 2003 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Enam tahun setelah peluncuran album terakhirnya, Gone from Danger (1997), mulai 9 September lalu penyanyi folk Joan Baez meluncurkan album terbaru, Dark Chords on a Big Guitar. Album yang direkam langsung di Allaire Studios, New York, ini merupakan koleksi segar dari para penulis lagu yang sezaman dengan Baez, seperti Ryan Adams, Caitlin Cary, Steve Earle, Joe Henry, Natalie Merchant, dan Josh Ritter. Judul album diambil dari lirik salah satu lagu karya Greg Brown, Rexroth's Daughter. Ada sepuluh lagu dalam CD ini. Dibuka dengan Sleeper karya Greg Brown dan diakhiri dengan Christmas in Washington ciptaan Steve Earle. Thom Jurek, yang menulis ulasan di All Music Guide, menyebut album ini sebagai bukti keartisan Baez yang “tetap menjangkau, gelisah, liat seperti kulit, dan dikuasai oleh semangat mencintai kebaikan”.

Kisah Gogol dari Lahiri

Gogol bukanlah nama yang lazim untuk orang India ataupun Amerika. Tapi begitulah Ashoke, mahasiswa calon doktor asal Bengali, India, yang belajar di Massachusetts Institute of Technology, menamakan putra pertamanya. Nama itu berasal dari Nikolai Gogol, penulis Rusia yang buku kumpulan cerita pendeknya ditemukan di genggaman Ashoke saat regu penolong mengevakuasinya dari sebuah kecelakaan kereta api. Dalam novel berjudul The Namesake ini--novel pertamanya setelah memenangi Pulitzer Prize pada tahun 2000--Jhumpa Lahiri mengisahkan bagaimana Gogol menjadi anak laki-laki Amerika yang cerdas, masuk Yale University, dan menjadi arsitek. Tapi, karena benci pada nama pemberian orang tuanya, Gogol menggantinya dengan Nikhil. Dengan novel ini, Lahiri mengukuhkan diri sebagai penulis cerita bertema pengalaman para imigran, bentrokan kebudayaan, konflik dalam asimilasi, dan simpul kusut antargenerasi. Lahiri sendiri adalah putri dari pasangan India yang lahir di London, Inggris, dan besar di Rhode Island, Amerika Serikat. Ia mendapat gelar Ph.D dalam studi renaissance dari Boston University.

Kamera Profesional untuk Siapa Saja

Kamera refleks lensa tunggal selama ini identik dengan fotografer profesional. Tapi, ketika muncul kamera refleks lensa tunggal digital, fotografer pemula pun dapat beraksi layaknya profesional. Kini, Canon Inc., salah satu pelopor kamera SLR digital, meluncurkan model terbarunya: EOS 300D. Kamera yang diklaim 30 persen lebih murah dari kamera lain sekelas ini memilik 85 persen fitur pendahulunya, EOS 10D, yang ditujukan bagi kalangan fotografer profesional. EOS 300D menggunakan sensor CMOS 6,3 juta pixel, prosesor generasi baru Digic, dan mendukung standar PictBridge, yakni cetak langsung dari kamera ke printer foto. Yang menarik, setiap pembeli EOS 300D ini juga mendapatkan lensa zoom ultra-wide-angle EF-S 18-55mm f/3.5-5.6 (setara dengan lensa 28 mm-88 mm pada SLR 35 mm).


Jejak Maya

http://electronicintifada.net/
Mengurai Konflik Palestina-Israel

Konflik Palestina-Israel semakin panas setelah Israel memutuskan mengusir atau menyingkirkan Presiden Palestina Yasser Arafat. Dewan Keamanan PBB pun masih belum dapat bersidang untuk membuat resolusi tentang Arafat. Untuk memahami dan membuka wawasan mengenai konflik Palestina-Israel ini, situs Electronic Intifada bisa membantu. Terbilang lengkap, situs yang diluncurkan sejak 23 Februari 2001 ini independen dari aliran politik, faksi, etnis, ataupun agama. Sorotan terhadap konflik ini berbasis pada hak asasi manusia yang universal dan hukum internasional. Proyek ini digagas oleh empat orang: Ali Abunimah, Arjan el-Fassed, Laurie King-Irani, dan Nigel Parry. Proyek ini berkantor di Chicago, Illinois, Amerika Serikat.

www.classicrockrevisited.com/
Portal 'Classic Rock'

Para penggemar musik classic rock mungkin perlu situs portal Classic Rock Revisited ini sebagai panduan. Dari situs ini dapat diperoleh berita paling gres, misalnya peluncuran album terbaru Alice Cooper (The Eyes of Alice Cooper), wawancara dengan Mike Levine dari Triumph, atau ulasan mengenai konser-konser kelompok musik classic rock sepanjang tahun ini. Juga ada kamar musik untuk mendengarkan dan men-download file MP3 dari situs Sanctuary Records dan Spitfire Records.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum