TUMBUHAN anggrek mempunyai jenis yang banyak di dunia ini.
Diperkirakan sekitar 15.000 sampai 30.000 jenis dan tersebar di
delapan penjuru angin. Nama anggrek berasal dari kata Yunani
yang berarti buah pelir (testicle) dan sudah dikenal 2000 tahun
lalu oleh Theophrastus. Keistimewaan anggrek terletak pada
bentuk bunga, warna dan wewangian yang lembut. Namun, bagi
penggemar yang baru menerjunkan diri, kekeliruan memang sering
terjadi. Karena banyak tanaman yang menyerupai anggrek--seperti
jenis Lely.
Cara hidupnya memang beragam, makanya dari segi habitat, ada
anggrek yang tumbuh dan hidupnya melekat ke pohon kayu dan
batu-batu gunung-tanpa merusak tempat ia menumpang. Anggrek yang
suka hidup menumpang pada tempat lain diberi nama anggrek pohon.
Di Indonesia dikenal dengan nama anggrek bulan, anggrek larat,
anggrek lilin dan anggrek pandan. Anggrek tanah hidupnya di
tanah dan jenis ini termasuk pula jenis anggrek daun.
Keistimewaan anggrek ini terletak pada keindahan daunnya,
seperti anggrek bambu, anggrek kala dan anggrek kantong.
Kelompok ketiga adalah anggrek yang hidupnya dari kotoran daun,
sampal dan kayu-kayu lapuk. Biasanya berumbi dan berakar lunak
serta berdagang pula. Tapi tidak dipelihara orang karena sulit
memeliharanya dan tidak dapat diperdagangkan.
Bibit
Pohon anggrek bisa diperbanyak dengan cara stek, bibit, umbi dan
rumpunnya. Menyemaikan benih anggrek menurut S.M. Latif dalam
bukunya Kembang Arggrek, terbilang sukar, karena bibitnya bakal
tak punya cadangan untuk makanan. Anggrek yang tumbuh di hutan
rimba, penyerbukan bunga dibantu oleh serangga. Pertumbuhannya
dibantu oleh cendawan tapi yang menjadi tumbuhan amat sedikit
dibandingkan dengan ratusan ribu benih dalam buah anggrek. Namun
cara ini akhirnya banyak ditiru ahli-ahli ilmu hayat dengan cara
memindahkan serbuk bunga (yang terletak di kepala sari) ke
kepala putik bunga. Cara ini dinamakan orang penyerbukan silang
atau perkawinan yang akhirnya menjadi buah. Setelah buahnya
masak selama 5--8 bulan lalu disemaikan dengan agar-agar yang
dibubuhi ramuan kimia.
Tapi beberapa persiapan perlu dilakukan sebelum benih disebar.
Biji anggrek tidak mempunyai lembaga atau tunas untuk tumbuh.
Yang kelihatan adalah sel anggrek di mana akar, tunas dan
batangnya tidak bisa dibedakan. Melalui mikroskop, bisa
dibedakan biji yang kosong dengan yang berisi. Yang kosong
warnanya putih, sedangkan yang berisi berwarna kuning coklat --
atau warna lain. Lalu biji yang baik dimasukkan dalam botol
bermulut lebar yang tidak berwarna dan ditutup dengan kapas atau
kain sisa yang cukup keras.
Peralatan yang dipakai wltuk menyebar biji harus steril. Dan
tangan pun harus dibersihkan dengan air yang diberi Iysol. Akan
halnya bijinya juga harus steril yaitu dengan cara 10 gram
kapurit dilarutkan dalam 100 cc air lalu disaring dengan kertas
filter. Biji dimasukkan dalam botol injeksi yang telah
disterilkan, kemudian larutan kilpurit dibuang ke dalam.
Botolnya dikocok, setelah 10 menit air kapurit dibuang dan
diganti dengan air aquadest yang steril. Ganti terus sampai 3 x.
Kemudian baru dimasukkan dalam botol yang sudah diberi alas
makanan. Setelah 6 hari baru disebar.
Alas makanan anggrek memang banyak resepnya. Yang mudah adalah
resep Meyer dari Brazil yang menggunakan agar-agar 7,5 gram,
sari buah tomat masak 250 gram, air sulingan 1000 cc. Resep
Hawaii juga menggunakan air tomat segar sebanyak 6,3 gram, air
kelapa 1000 cc dan agar-agar 16 gram. Tapi penting diingat
peranan sterilisasi--sebagai unsur yang menentukan berhasilnya
penyebaran benih. Menurut Sri Wismaniah Roedjito, resep-resep
makanan biji anggrek yang hendak dikecambahkan di atas medium
agar-agar mempunyai kegunaan besar untuk pertumbuhan anggrek.
Penggunaan agaragar pertama kali digunakan oleh Knudson yang
lalu dikembangkan oleh Burgeff, Meyer, Chang, Ito, Vacin dan
resep-resep dari Hawaii.
Setelah tanaman dalam botol berusia 9-12 bulan maka keluarlah
akarnya. Setelah kelihatan besar dipindahkan dalam pot yang
bergaris tengah 1520 cm untuk tanaman yang tidak banyak rumpun.
Di dalam pot diberikan cincangan pakis berukuran 1-3 cm, pecahan
genteng atau bata merah yang tidak berlumut. Sebaiknya -- agar
batangnya tetap tegak - diberi sebilah bambu kecil atau tanaman
sementara. Bila jumlah pot cukup banyak sebaiknya ditempatkan
dalam sebuah ruangan los atau sering dinamakan kas beratap sirap
yang jarang-jarang. Dindingnya di buat dari kawat jaring. Bila
panjang los 8 meter, lebarnya cukup 4« meter dengan tinggi
dinding 2« meter. Buatlah balai-balai bambu setinggi 70 cm di
sekeliling dan di tengah los, untuk memudahkan pemeliharaannya
dan terlindung dari angin keras.
Bunga & Penyakit
Jenis anggrek bisa dipastikan namanya bila sudah berbunga.
Sedangkan batang dan daunnya banyak yang serupa - dengan bunga
yang berbeda dan biasanya digunakan untuk mengetahui induk
jenisnya. Memetik bunga dilakukaul pagi hari benar bersama tang
kainya (bulirnya). Lalu letakkan dalam ember atau vas berisi air
hujan yang tidak terlalu banyak. Karena sifat tanaman hias
tidak sekuat tanaman buah. Maka memetik bunga pun harus
hati-hati. Tak boleh dipatahkan, tapi harus dipotong dengan
pisau atau gunting.
Daya tahan bunga anggrek berbeda-beda. Anggrek tanah daya
tahannya lemah. Makanya dalam perjalanan harus secepat mungkin.
Anggrek penumpang seperti jenis Dendrobium bunganya tahan
sampai 1-2 bulan di perjalanan asal letak kotak penyimpan tetap
teduh dan tidak basah.
Sebagaimana tanaman bunga lainnya, anggrek pun tidak luput dari
nama dan penyakit. Gangguan berupa hama bisa berupa tungau yang
besembunyi di bawah pelepah daun. Lipas dan jengkerik sering
berkeliaran malam hari. Binatang ini memakan ujung akar daul
tunas tanaman. Bekicot (Achatina fulika) yang masih kecil
memakan daun muda, sedangkan yang tua melahap apa saja yang
disentuhnya. Hama lain adalah semut, kumbang Xylocopa, belalang,
kutu daun dan berbagai jenis kutu, ulat sikat, kumbang daging,
kupu-kupu dan rayap termasuk musuh-musuh besar tanaman anggrek.
Sedangkan penyakitnya pun terbilang banyak. Ada yang karena
virus, bakteri jamur atau karena kelebihan atau kekurangan
makanan, kurang siram atau kebanyakan siram, kurang cahaya atau
karena kelebihan cahaya. Memang tanaman yang lumayan manjanya
tapi lumayan pula komersilnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini