MENYAMBUT Hari Pahlawan 1986, Presiden Soeharto di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu lalu, menganugerahkan penghargaan kepada sejumlah putra Indonesia, di antaranya gelar Pahlawan Proklamator untuk Bung Karno dan Bung Hatta (lihat Nasional). Dan gelar Pahlawan Nasional bagi Raden Panji Soeroso dan Radin Inten II. Soeroso, yang meninggal pada 1981, dikenal mulai berjuang sejak masa Budi Utomo. Ia juga bergabung dalam Serikat Islam dan Fraksi Nasional. Almarhum pernah menjadi Ketua Hokokai, Wakil Ketua PPKI. dan anggota KNIF. Selanjutnya Soeroso, yang lahir di Sidoarjo, 1893, pernah ditunjuk sebagai Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia dan Ketua Badan Koordinasi Pusat Koperasi Indonesia (kini IKPN). Atas jasa-jasanya mengembangkan koperasi, ia memperoleh gelar Bapak Koperasi Pegawai Negeri pada 1979. Sementara itu, Radin Inten II sejak muda sudah dikenal gigih berjuang menentang Belanda di Lampung. Tidak pernah ada istilah kompromi baginya. Dalam suatu perundingan di daerah terbuka. Radin Inten II dikhianati oleh seorang pengikutnya. Pahlawan itu gugur dalam usia 22 tahun pada 1856. Pangab Jenderal L.B. Moerdani menyematkan Bintang Gerilya kepada Menteri Sosial Nyonya Nani Soedarsono. Penyematan tanda kehormatan yang dilakukan di Mabes ABRI, Jakarta, Jumat pekan lalu. dihadiri oleh para Kepala Staf Angkatan dan Kapolri. Nani Soedarsono terlibat langsung pada masa perjuangan fisik antara 1945 dan 1950, khususnya ketika Perang Kemerdekaan I dan II.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini