Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo, 24 Desember 2000 |
Isu reshuffle berembus dari Istana. Presiden Abdurrahman Wahid agaknya berniat merombak kabinetnya. Kepada sejumlah pembantu dekat, Presiden sudah menyampaikan rincian perombakan kabinet. Hanya, Presiden belum memastikan kapan reshuffle kabinet akan dilakukan.
Sejumlah nama disebut-sebut bakal dicopot dari jabatannya, antara lain Jaksa Agung Marzuki Darusman, Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihza Mahendra, Menteri Dalam Negeri Surjadi Soedirdja, Menteri Pertahanan Mahfud Md., dan Menteri Negara Riset dan Teknologi A.S. Hikam.
Marzuki dinilai bersekongkol dengan Golkar dan Akbar Tandjung meloloskan Gubernur Bank Indonesia Syahril Sabirin kembali ke posisinya. Yusril dinilai tak lagi loyal, bahkan terang-terangan melawan kebijakan Presiden di muka publik. Adapun Surjadi dianggap tak mumpuni menangani pergolakan politik di sejumlah daerah konflik seperti Aceh, Papua, dan Maluku.
Beberapa nama pun disebut akan menggantikan posisi mereka. Misalnya, Sarwono Kusumaatmadja akan menempati posisi Surjadi dan Mahfud akan menggantikan posisi Yusril. Pemerintahan Abdurrahman-Megawati, dikiaskan oleh Menteri Koordinator Politik Sosial dan Keamanan, ketika itu dijabat Susilo Bambang Yudhoyono, bak kapal oleng yang bertubi-tubi diterpa badai ganas yang di antaranya datang dari Senayan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo