Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Angka

Buku yang Meragukan

12 Desember 2005 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apakah Anda percaya Bung Karno terlibat Gerakan 30 September 1965 seperti ditulis Antonie C.A. Dake dalam buku Sukarno File?
30 November - 07 Desember 2005
Ya
25.52%245
Tidak
66.35%637
Tidak tahu
8.12%78
Total100%960

Siapa dalang Gerakan 30 September? Menurut versi pemerintah adalah biro khusus Partai Komunis Indonesia (PKI), yang langsung diawasi oleh sang ketua, D.N. Aidit. Itu sebabnya, aksi pembunuhan para jenderal tersebut kerap disebut G30S-PKI.

Versi itu diragukan oleh Antonie C.A. Dake, seorang doktor dari Belanda. Bulan lalu, Dake menerbitkan buku berjudul Sukarno File, Kronologi Suatu Keruntuhan. Buku ini menyimpulkan bahwa Presiden Soekarno turut mengotaki G 30 S.

Buku itu tak ayal menimbulkan kemarahan bagi ahli waris Soekarno. ”Buku ini mendiskreditkan Soekarno. Ini jelas pembunuhan karakter. Yang jelas, buku ini absurd,” kata Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Buku yang diragukan itu disusun Dake selama tujuh tahun. Ia mengaku mewawancarai sejumlah sumber di Indonesia, juga di Amerika. Tetapi sumber utama yang dipakai Dake untuk menyusun bukunya adalah hasil interogasi tim pemeriksa pusat Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) terhadap Kolonel Bambang S. Widjanarko—ajudan Presiden Soekarno pada 1970.

Dari berita acara pemeriksaan itulah, Dake memaparkan sejumlah peristiwa, yang mengarah pada keterlibatan Soekarno, seperti cerita tentang pemanggilan Komandan Batalion Cakrabirawa, Letkol Untung Syamsuri, ke Istana pada 4 Agustus. Saat itu Soekarno meminta Untung menindak para jenderal yang dianggap tak loyal. Untung mengiyakan perintah itu.

Sukmawati meragukan keakuratan Sukarno File karena bahan utama Dake adalah berita acara pemeriksaan Bambang, yang menurut dia hanya ada di lingkar kedua pengamanan ayahnya. Lingkar pertama, yang berarti orang terdekat dan kepercayaan Soekarno, ditempati oleh Mangil dan Brigjen Sabur.

Mayoritas responden jajak pendapat juga ragu Soekarno ikut merancang G30S. R.N. Soetarjono, responden di Berlin, Jerman, mengutip buku berjudul The United States and the Overthrow of Sukarno, 1965-1967, yang disusun oleh Peter Dale Scott. Dalam buku itu, Scott memaparkan soal konspirasi CIA dan Soeharto untuk menggulingkan Soekarno.

Pendapat yang berseberangan datang dari Faried di Jepara, Jawa Tengah. ”Kalau terlibat dalam arti setuju dan membela PKI itu jelas. Tetapi, kalau terlibat dalam arti memberikan komando untuk membunuh para jenderal, jelas tidak.”

Indikator Pekan Ini:

Presiden Yudhoyono mengumumkan perombakan tim ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu pada Senin, 5 Desember malam, di Istana Negara Gedung Agung, Yogyakarta. Dari enam orang yang bergeser posisi atau menjadi menteri baru, empat di antaranya adalah perwakilan partai.

Mereka masing-masing Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta dari Partai Golkar, serta Menteri Tenaga Kerja Erman Soeparno dari Partai Kebangkitan Bangsa.

Dua lainnya dari kalangan profesional, yakni Boediono, sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, dan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan.

Apakah Anda yakin figur tim ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu yang baru lebih baik daripada sebelumnya? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di www.tempointeraktif.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus