Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kartun

Arsip

25 Juli 2005 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tempo, 2-8 Februari 2004

Flu burung mulai tampak muncul di Indonesia sekitar pertengahan tahun 2003. Pemerintah saat itu agaknya tak cepat menyadari, wabah ini bakal mendatangkan masalah besar di kemudian hari. Para pejabat terkait baru membunyikan lonceng tanda darurat setelah sekitar 4,7 juta ayam terbunuh di 10 provinsi di Indonesia.

Penyebaran dan keganasan flu burung ini sebenarnya sudah tercium sejak awal. Pada 2003, virus flu itu sudah menyambangi sekitar 10 negara Asia dan menimbulkan kecemasan yang serius. Jutaan ayam mati di Thailand, Vietnam, dan Jepang. Bahkan sudah ada 11 orang yang diidentifikasi sakit dan delapan meninggal diakibatkan terjangkit virus tadi.

Lebih dari setahun sejak kasus flu burung jadi laporan utama majalah ini, Iwan Siswara Rapei dan dua putrinya di wilayah Tangerang dinyatakan sebagai korban pertama yang meninggal diakibatkan oleh virus tersebut di Indonesia. Di sejumlah daerah dikabarkan ribuan unggas kini berguguran. Dan kerisauan pun menyebar ke mana-mana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus