Bantahan Lin Che Wei

Saya menganggap tulisan TEMPO yang mengutip pendapat saya tentang BPPN (Investigasi, edisi 20-26 September 1999) kurang bijaksana. Sebab, TEMPO hanya mengekspos sudut negatif BPPN. Dengan membagi komentar saya menjadi dua bagian, pembaca mendapatkan impresi bahwa saya menilai BPPN dikendalikan oleh orang yang tidak punya kemampuan. Padahal, maksud dari komentar saya adalah tidak ada orang yang memiliki pengalaman dalam mengendalikan krisis yang kompleks ini, sedangkan pada saat yang bersamaan BPPN memerlukan wewenang yang besar.

BPPN adalah suatu organisasi yang mempunyai wewenang yang besar dan wewenang yang besar ini diperlukan untuk mempercepat proses restrukturisasi perbankan itu sendiri. Saya menggunakan ilustrasi mobil Formula I untuk menggambarkan power (kekuatan) yang dimiliki oleh BPPN. Dengan wewenang yang sangat besar itu, BPPN memerlukan pengemudi yang dapat mengontrol institusi yang begitu kuat. Sebab, kesalahan dari proses pengendalian wewenang BPPN itu sendiri dapat berdampak negatif. Saya juga menekankan bahwa di dalam hal integritas, penulis tidak meragukan integritas staf-staf kunci BPPN. Menurut saya, integritas itu jauh lebih penting daripada kemampuan, karena kemampuan dapat dipelajari sedangkan integritas tidak. Sayangnya, tidak ada orang yang mempunyai pengalaman dalam penanganan krisis itu sendiri. Staf BPPN kebanyakan orang yang sebelumnya bekerja di institusi yang tidak mempunyai wewenang yang sekuat BPPN.

Saya hendak menegaskan tidak ada maksud derogatif dalam penggunaan analogi Formula I dan bemo. Hal ini sepenuhnya merupakan ilustrasi saya untuk membandingkan wewenang yang dimiliki oleh BPPN dibandingkan dengan institusi lain. Apabila penggunaan analogi ini menyinggung perasaan beberapa pihak, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

LIN CHW WEI
Direktur Riset Regional
SG Securities Pte. Ltd.
Singapura