Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Barli Sasmitawinata dan Enoch Atmadibrata

2 November 2003 | 00.00 WIB

Barli Sasmitawinata dan Enoch Atmadibrata
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dua seniman Bandung, Barli Sasmitawinata dan Enoch Atmadibrata, menerima tanda kehormatan Satya Lencana Kebudayaan dari Presiden Megawati Soekarnoputri. Penyematan lencana dilakukan oleh Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata I Gde Ardika di Gedung Sate, Bandung, Kamis pekan lalu.

Penghargaan diberikan karena kedua orang itu dinilai sangat berjasa mengembangkan dunia seni di Tanah Air. Barli, 82 tahun, pada 1948 mendirikan Lembaga Pendidikan Seni Rupa Jiwa Mukti di Bandung. Sepuluh tahun kemudian, tokoh seni yang tergabung dalam Kelompok Lima itu mendirikan Studio Pendidikan Seni Rupa Rangga Gempol. Pada 1961, ia mendirikan Jurusan Seni Rupa IKIP Bandung. Lalu, pada 1992, bekas dosen Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, dan IKIP Bandung itu mendirikan Museum Barli.

Adapun Enoch, 76 tahun, adalah Ketua Yayasan Kebudayaan Jayaloka Bandung. Pada 1968, ia mendirikan Konservatori Seni Tari Bandung, yang kemudian berubah menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung. Di masa tuanya, Enoch masih aktif mengelola Bale Kesenian Tutuka, Cimahi. Kini, selain menulis, ”Saya juga melatih tari dan karawitan,” katanya seusai acara.

Sakit
Yogie S. Memet

Mantan Menteri Dalam Negeri Yogie S. Memet terkena serangan jantung. Saat ini ia terbaring di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, kamar 312, Paviliun Parahyangan. Yogie mendapat perawatan dari tim dokter khusus.

Eko Antono, pemimpin tim dokter, menuturkan, Yogie mendapat serangan jantung ringan beberapa hari sebelum masuk rumah sakit. Puncaknya terjadi pada Minggu, 26 Oktober lalu. Yogie mengeluhkan sakit dada yang tak tertahankan. Hari itu Yogie dilarikan ke rumah sakit. Serangan jantung kali ini bukan yang pertama. Menurut Eko, pensiunan jenderal TNI Angkatan Darat yang menjabat Menteri Dalam Negeri pada 1993-1998 itu pernah dirawat beberapa kali dengan keluhan serupa.

Di samping terkena serangan jantung, menurut Rully Roesli, anggota tim dokter lainnya, Yogie menderita penyakit ginjal kronis. Sejak Juni 2003, Yogie harus menjalani cuci darah tiga kali seminggu. Bahkan, sejak awal Oktober lalu, mantan Gubenur Jawa Barat (selama dua periode, 1983-1988 dan 1988-1993) itu sudah tak mampu lagi berjalan.

Setelah mendapat perawatan intensif, menurut Eko, kondisi Yogie berangsur membaik meski berat badannya terus melorot. ”Kondisinya saat ini sudah stabil, baik jantungnya maupun tekanan darahnya,” kata Eko. Namun tim dokter belum bisa memastikan kapan lelaki kelahiran Cirebon, 16 Mei 1929, itu bisa pulang.


”Para elite politik tidak siap menjadi pecundang. Mereka bisa menghalalkan segala cara, termasuk menyiapkan kecurangan sampai kekerasan.”
— Anggota Panitia Pengawas Pemilu Pusat, Didik Supriyanto, dalam sebuah diskusi di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis pekan lalu.

”Saya telah menyiapkan helikopter. Dengan demikian, jika terjadi konflik, para pemimpin parpol harus turun untuk mengendalikan massanya masing-masing. Dengan cara ini, saya yakin kampanye di Jakarta aman.”
— Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso setelah mengikuti pencanangan Gerakan Nasional Sukseskan Pemilu 2004 di Jakarta, Senin pekan lalu.


TEMPO DOELOE

3 November 1918
Polandia memproklamasikan kemerdekaan dari Rusia setelah Perang Dunia I.

3 November 1984
Sekitar 3.000 orang tewas dalam kerusuhan anti-Sikh selama tiga hari di India.

4 November 1879
James Ritty mempatenkan mesin kas pertama. Ia membuat mesin itu untuk mengatasi penilapan uang oleh bartender di salonnya di Dayton, Ohio.

5 November 1840
Afganistan menyerah pada Inggris.

5 November 1971
Bolivia mengesahkan hukuman mati untuk penculikan bermotif politik.

6 November 1903
Panama mendeklarasikan kemerdekaan dari Kolombia.

6 November 1945
Pendaratan pertama pesawat jet di sebuah kapal induk berlangsung di USS Wake Island.

7 November 1875
Verney Cameron menjadi orang Eropa pertama yang melintasi wilayah ekuator Afrika.

7 November 1954
Sebuah pesawat mata-mata Amerika Serikat ditembak jatuh di utara Jepang.

8 November 1900
Penulis novel Gone with the Wind, Margaret Mitchell, lahir. Novel itu satu-satunya karyanya.

9 November 1900
Rusia menduduki seluruh wilayah Manchuria.

9 November 1989
Tembok Berlin akhirnya diruntuhkan setelah 28 tahun memisahkan kota di Jerman itu. Warga Jerman bersukacita dengan menari-nari di atas reruntuhan tembok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus