Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
WANITA dan diabetes menjadi tema peringatan Hari Diabetes Sedunia yang jatuh pada 14 November lalu. Saat ini, 199 juta wanita di seluruh dunia hidup dengan diabetes, sebanyak 60 juta di antaranya wanita usia produktif. Wanita yang mengidap diabetes tipe 2 sepuluh kali lebih berisiko terkena penyakit jantung koroner, sedangkan yang menderita diabetes tipe 1 berisiko keguguran atau mendapatkan bayi yang lahir cacat. Hidup dengan diabetes artinya harus konsisten memonitor makanan, gaya hidup, dan kadar gula darah. Teknologi dan perangkat canggih berikut ini dapat membantu para penderita diabetes.
Monitor Gula Darah tanpa Jarum | Rp 1,83 juta
Tak perlu lagi menusukkan jarum ke ujung jari untuk memeriksa kadar gula darah dengan FreeStyle Libre Flash dari Abbot ini. Sensor kecil yang tahan air ditempelkan di lengan atas bagian belakang dan dapat dipakai selama 14 hari. Dekatkan pemindai ke sensor untuk mengukur kadar gula darah kapan saja dan di mana saja. Pemindai lalu mengirimkan hasil pengukuran ke telepon seluler atau komputer.
Mengukur Kadar Gula di iPhone | Rp 1,34 juta
iBGStar dari Sanofi Aventis ini merupakan pemantau kadar gula darah pertama yang cocok dengan Apple iPhone dan iPod Touch. Ukurannya ringkas, hanya sebesar USB flash disk. Penggunaannya pun mudah. Cukup colokkan ke terminal pengecas iPhone, iBGStar akan terkoneksi dengan aplikasi Diabetes Manager App, yang dapat diunggah gratis di iTunes. Hanya butuh waktu lima detik untuk mendapatkan hasil pengukuran.
Pemindai Kandungan Makanan | Rp 3,37 juta
Pemindai SCiO dari Consumer Physiscs ini dapat memindai kandungan apa saja yang terdapat dalam makanan dan minuman. Ini adalah spektrometer mini yang menyerap cahaya yang dipantulkan dari obyek dan memecahnya menjadi spektrum serta menganalisis kalori, lemak, protein, karbohidrat, dan kandungan kimia lainnya di dalam obyek. Hasil analisis dikirimkan ke aplikasi DietSensor di ponsel pintar.
Menghilangkan Rasa Sakit tanpa Obat | Rp 3,78 juta
Quell merupakan penghilang rasa sakit kronis akibat komplikasi yang ditimbulkan penyakit diabetes berupa kerusakan saraf atau diabetic neuropathy. Gejala kerusakan saraf tersebut adalah rasa sakit yang kronis. Quell adalah teknologi wearable yang dipakai di tubuh, khususnya di bawah lutut kaki yang mengirimkan getaran-getaran untuk merangsang saraf-saraf sensori. Pengguna dapat mengubah setelan via ponsel pintar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo