Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo.co
Apakah Anda setuju Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mesti mengganti gaya komunikasinya jika nanti menjadi gubernur?
|
||
Ya | ||
33,2% | 572 | |
Tidak | ||
65% | 1.119 | |
Tidak Tahu | ||
1,8% | 31 | |
Total | (100%) | 1.722 |
Siapa tak tahu perangai Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama? Lelaki kelahiran Belitung, 29 Juni 1966, ini dikenal ceplas-ceplos dan galak kepada anak buahnya. Gaya ini pernah membuat panas hubungan Ahok--begitu Basuki biasa disapa--dengan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta Lulung Lunggana. Saat itu, mereka bersahutan ihwal penertiban pedagang kaki lima di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ucapan Ahok juga pernah menyinggung Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail, yang menolak usulan membuat danau di Depok guna mengatasi banjir di Ibu Kota. Jika nanti Ahok menggantikan Joko Widodo sebagai gubernur, apakah dia harus mengubah gaya komunikasinya? Pengamat kebijakan publik Andrinof Chaniago menyarankan Ahok punya penasihat komunikasi jika nanti menduduki kursi DKI-1. Penasihat ini bertugas memberi saran bagaimana menghadapi warga atau lawan bicara dengan baik. "Karakter ceplas-ceplosnya malah jadi kelemahannya," kata Andrinof. Pendapat Andrinof ternyata bertolak belakang dengan penilaian masyarakat. Setidaknya, dari hasil polling Tempo, responden lebih suka jika Ahok tetap galak dan berbicara apa adanya apabila nanti menjadi gubernur. Dari 1.722 responden, sebanyak 1.119 atau 65 persen setuju Ahok tak mengubah gaya komunikasinya. Sedangkan 572 responden atau 33,2 persen mendukung jika Ahok lebih lembut. Menanggapi hal itu, Ahok mengatakan tak akan mengubah gaya bicara dan sikapnya. "Apa aku kurang lembut?" ujarnya balik bertanya. Dia mengaku sudah mendapat ilmu menahan diri dari Joko Widodo. "Enggak usah marah-marah lagi, tapi 'hilangkan'," katanya. Maksudnya: langsung copot saja.
Indikator Pekan Ini Apakah Anda setuju dana bantuan sosial senilai Rp 91,8 triliun dicairkan setelah pemilu? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di www.tempo.co. |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo