Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Cak nur itu orang lipi

24 April 1993 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam tulisan ''Barat atau Timur, Tetap Islam'' (TEMPO, 3 April 1993, bagian Laporan Utama) disebutkan bahwa Nurcholish Madjid adalah ''angkatan pertama yang menikmati program Munawir ini''. Setahu saya, Nurcholish Madjid berangkat ke Amerika, pertama tahun 1977, dan setelah pulang sebentar, tahun 1978 ia berangkat lagi. Kalau masa jabatan Menteri Agama dijadikan ancer-ancer, tahun itu adalah masa akhir Mukti Ali sebagai Menteri Agama. Jadi jelas bahwa Nurcholish Madjid bukan ''angkatan pertama yang menikmati program Munawir''. Di samping itu kepergian Nurcholish Madjid belajar di Chicago bukan atas prakarsa Departemen Agama, melainkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Memang tidak salah, pers kita sering menyebut identitas Nurcholish Madjid sebagai dosen Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah. Tapi jangan lupa, Cak Nur itu peneliti LIPI, yang punya jabatan fungsional sebagai peneliti madya pada Puslitbang Kemasyarakatan dan Kebudayaan, resmi dan lengkap dengan NIP serta SK-nya. Dengan demikian, Cak Nur itu bukan ''orang Departemen Agama'', melainkan ''orang LIPI'' yang banyak dimintai bantuan oleh Departemen Agama untuk IAIN. M. HISYAM Rijksuniversiteit Leiden Nederland

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus