Seperti tak bosan-bosannya kami menyelenggarakan pendidikan manajemen pemasaran. Mulai awal pekan ini, misalnya, kegiatan serupa kami selenggarakan lagi. Bentuk dan peserta pendidikan kali ini tak jauh berbeda dengan pendidikan serupa tahun lalu. Pesertanya adalah para sarjana dari berbagai universitas di seluruh Indonesia. Jumlah peserta 30 orang separuhnya berasal dari Jakarta yang kami saring dari 2.000 peminat yang mendaftarkan diri. Yang berbeda kali ini adalah tujuan pendidikan itu sendiri. Sebelumnya, program ini dilaksanakan sebagai upaya mencari bibit unggul untuk mengisi lowongan di staf pemasaran TEMPO. Sedangkan kali ini berbeda. Sekitar separuh dari peserta pendidikan ini terutama yang berdomisili di Jakarta memang akan kami rekrut. Sedangkan sisanya akan kami lepaskan, dengan harapan mereka akan mampu menjadi wiraswasta yang bergerak di tengah masyarakat, misalnya menjadi pengecer ataupun distributor koran atau majalah. Syukur kalau mereka memasarkan TEMPO, sehingga hubungan kami dengan mereka akan berlanjut sebagai mitra kerja. Singkat cerita, dengan program pendidikan ini, hitung-hitung kami juga ingin ikut berperan meningkatkan sumber daya manusia alias SDM, yang kini menjadi salah satu program yang diprioritaskan kabinet. Pendidikan manajemen pemasaran ini berlangsung selama sepekan akan berakhir 25 April mendatang. Materi yang kami berikan antara lain komunikasi massa, salesmanship, riset pemasaran, manajemen keuangan, dan kepemimpinan. Pengajarnya ada yang berasal dari TEMPO, ada pula orang luar. Mereka yang dari luar adalah ahli perilaku dan kepemimpinan Universitas Indonesia Prof. Dr. Soebagio Sastrodiningrat, M.P.A., ahli riset dari PT. Surindo Utama Dra. Yanti Sugarda, dan Direktur Lembaga Pers Dr. Sutomo Drs. Dja'far Assegaff. Sedangkan dari TEMPO ada H. Mahtum (wakil direktur pemasaran), Hendrix K. Hidayat (kepala bagian iklan), Sigit Pramono (kepala bagian sirkulasi), Ahmed K. Soeriawidjaja (kepala biro Jakarta), dan Bambang Halintar (majalah Swa). Program ini diselenggarakan Departemen Pemasaran TEMPO, bekerja sama dengan badan swasta LPKP (Lembaga Pengkajian Komunikasi Pemasaran), yang khusus menyelenggarakan pendidikan pemasaran di Jakarta, dipimpin oleh Sunarto Prayitno. Sebagai koordinator program ini ditunjuk Abrar Din Ilyas (TEMPO). Dengan mengikuti program ini, para peserta nantinya kami harap akan menjadi seorang profesional. Artinya, mereka punya kecakapan dalam berbisnis: mampu mengidentifikasi permasalahan maupun menangkap peluang yang ada di daerahnya. Syukur kalau kelak mereka bisa menjadi seorang pengusaha yang berhasil. Yang pasti, masalah manajemen dan pemasaran selama ini merupakan titik lemah wiraswasta kita. Kami sendiri merasakan bahwa hasil program pendidikan seperti ini pada waktu-waktu yang lalu cukup memberikan dampak positif. Misalnya, ketika untuk pertama kalinya kami menyelenggarakan program serupa kepada para mahasiswa untuk program student rate, tiga tahun lalu. Setelah para peserta program dilepas ke lapangan sebagai koordinator student rate, kami segera melihat hasilnya dalam hal pemasaran TEMPO. Lebih penting lagi, mereka selalu aktif memberikan ide atau informasi yang berharga untuk kami, dalam upaya menjadikan TEMPO selalu berada ''selangkah di depan''. Mudah-mudahan program kali ini lebih baik daripada sebelumnya, sehingga pesertanya yang berusia relatif masih muda ini akan menjadi sumber daya manusia yang tangguh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini