Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setujukah Anda pada aksi mogok yang dilakukan para dokter untuk menuntut pembebasan kolega mereka, dr Ayu Prawani?
|
||
Ya | ||
19,4% | 397 | |
Tidak | ||
78,3% | 1.605 | |
Tidak Tahu | ||
2,3% | 48 | |
Total | (100%) | 2.050 |
Yahoo Indonesia
Setujukah Anda pada aksi mogok yang dilakukan para dokter untuk menuntut pembebasan kolega mereka, dr Ayu Prawani?
|
||
Ya | ||
19% | 353 | |
Tidak | ||
78% | 1.476 | |
Tidak tahu | ||
3% | 71 | |
Total | (100%) | 1.900 |
Sekalipun hanya sehari, aksi solidaritas para dokter terhadap nasib tiga dokter, yakni Dewa Ayu Sasiary Prawani, Hendy Siagian, dan Hendry Simanjuntak, menimbulkan kesusahan yang meluas di kalangan pasien. Banyak pasien kebingungan, kecewa, dan sebagian terpaksa balik kanan—kalau tidak ingin terjebak antrean ekstrapanjang—karena sebagian besar dokter tidak praktek. Itu terjadi di banyak daerah karena aksi solidaritas digelar dalam skala nasioÂnal. Pada hari itu, 27 November 2013, para dokter turun ke jalan menolak putusan hukuman bui selama 10 bulan dari Mahkamah Agung untuk dokter Ayu dkk karena kasus malpraktek. Sebagian dokter memang masih disisakan untuk melayani kasus darurat. Tapi tak sedikit calon pasien yang sudah renta dan bahkan datang dari rumahnya yang jauh, sehingga harus mencarter angkutan kota, ikut menjadi korban. Ujung-ujungnya, mereka mengecam aksi solidaritas para dokter yang disebut sebagai tafakur nasional itu. Azizah, 80 tahun, warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, misalnya. Dia salah satu pasien yang batal berobat pada hari itu. "Seharusnya tidak perlu semua dokter demo," katanya saat ditemui di RSUD Koja, Jakarta Utara. Hasil polling Tempo juga menunjukkan proporsi lebih besar dari yang tak setuju dengan langkah dokter berdemonstrasi turun ke jalan itu. Sebanyak 78 persen mengatakan "tidak", berbanding dengan 19 persen yang bilang "ya" sebagai tanda persetujuan. Sisanya menjawab tidak tahu. Hasil itu seirama dengan hasil polling yang sama yang ditawarkan lewat situs Yahoo.com. Adapun responden yang mengikuti polling berjumlah 2.050 (Tempo.co) dan 1.900 (Yahoo) orang. l
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
Edisi 24 Maret 2014 surat-pembaca kutipan-dan-album angka surat-dari-redaksi etalase event kartun Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971 Jaringan Media © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum |