Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Dr. Boris Parnikel, 70 Tahun

22 Maret 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak banyak yang mengenal namanya. Tapi, di dunia sastra, Dr. Boris Parnikel adalah pendiri dasar studi sains mengenai Nusantara. Parnikel, Presiden Lembaga Nusantara, calon anggota Institut Filologi, Studi Regional, dan Etnologi Kerajaan Belanda, meninggal dunia 13 Maret lalu di Rumah Sakit Botkinskaya, Moskow, setelah menderita penyakit yang lama dan parah.

Lahir di Moskow tahun 1934 dalam keluarga pegawai, setelah menamatkan kuliah di lembaga prestisius Institut Negara Hubungan Internasional (MGIMO), tahun 1958, Parnikel bekerja sebagai pekerja ilmiah sampai tahun 1961 di Institut Ketimuran Akademi Ilmu Pengetahuan Uni Soviet. Ia pernah mengepalai dewan redaksi majalah Rakyat Asia dan Afrika (1962-1969). Di tahun 1967, ia menjadi postgraduate di Institut Sastra Dunia dan mempertahankan disertasi mengenai sastra Melayu klasik di tahun 1971.

Parnikel merupakan seorang ahli besar mengenai tradisi sastra-folklore di seluruh Nusantara, kawasan luas dunia Melayu-Indonesia yang penduduknya berbicara dalam bahasa-bahasa Austronesia, yang wajah budayanya dibina di bawah pengaruh sivilisasi Islam, India, dan Eropa.

Parnikel mengabdikan hampir seluruh hidupnya pada penelitian sastra Indonesia dan Malaysia. Dia menulis lebih dari 220 karya ilmiah dalam bahasa Rusia, Malaysia, dan Inggris, yang terutama dibaktikan pada folklore dan adat-istiadat Indonesia, Malaysia, dan Filipina.


Pensiun
Erwin Mappaseng, 56 Tahun

Kepala Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Pol. Erwin Mappaseng, sejak minggu lalu memasuki usia pensiun. Posisinya digantikan oleh Inspektur Jenderal Pol. Suyitno Landung.

Erwin Mappaseng lahir di Bone, 17 Januari 1948, dan berasal dari suku Bugis. Lulusan Akabri tahun 1973 ini juga menamatkan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 1981 dan lulus Sespimpol (1987) serta Sesko ABRI (1994). Mappaseng memulai kariernya di kepolisian sebagai Kasi Sabhara Komres 822, Bogor, tahun 1974-1975, dengan pangkat letnan dua polisi. Sejak itu kariernya bergulir, antara lain pernah menjadi Kepala Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri tahun 2000-2001, kemudian Kapolda Jawa Tengah tahun 2001-2002, sebelum mengakhiri kariernya sebagai Kepala Bareskrim (2002-2004) dengan pangkat Komisaris Jenderal Polisi. Nama Mappaseng mencuat ketika dia menangani berbagai kasus pengeboman di Indonesia.


"Megawati muncul tiap hari di televisi dengan iklan partainya. Yang dilakukannya pada masa kampanye ini sama dengan iklan yang menggunakan sosok bintang iklan Sophia Latjuba."
Eros Djarot, Ketua Partai Nasionalis Banteng Kemerdekaan, di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jumat minggu lalu, yang mempersoalkan agar Megawati menghormati lembaga kepresidenan.

"Masyarakat Yogya marahnya bukan main mendengar itu. Mereka merasa dilecehkan dengan ajakan R. Hartono untuk menjadi antek Soeharto"
Amien Rais, Ketua Partai Amanat Nasional (PAN), di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Selasa minggu lalu, mengomentari kampanye Ketua Umum Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) R. Hartono, yang mengajak masyarakat menjadi antek Soeharto.


TEMPO DOELOE

1901, 25 Maret
Mobil ciptaan Gottlieb Daimler tampil pertama kalinya dalam pameran di Nice, Prancis. Dipajang dengan nama "Mercedes", kelak mobil ini menjadi sangat terkenal.

1953, 26 Maret
Dr. Jonas Salk, peneliti medis dari Amerika Serikat, mengumumkan berhasil menciptakan vaksin penyakit polio. Pada tahun 1952, penyakit polio menyerang 58 ribu warga Amerika dan menewaskan 3.000 orang lebih.

1958, 27 Maret
Khrushchev dilantik menjadi Perdana Menteri Republik Sosialis Uni Soviet, menggantikan Nicolay Bulganin. Di bawah kepemimpinan Khrushchev, Uni Soviet tampil mendahului Amerika dalam mengirim manusia ke luar angkasa.

1965, 22 Maret
Departemen Luar Negeri AS mengumumkan telah membekali pasukannya di Vietnam Selatan dengan "gas tidak mematikan" untuk melumpuhkan pasukan Vietcong. Pengumuman ini segera memancing reaksi keras dunia karena mereka menuduh gas itu adalah gas maut yang terlarang digunakan dalam perang.

1979, 28 Maret
Reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir milik Amerika di Pulau Three Mile bocor. Inilah kebocoran reaktor terbesar dalam sejarah, memaksa pemerintah mengungsikan seluruh perempuan dan anak-anak dalam radius 8 kilometer dari reaktor tersebut.

1983, 23 Maret
Barney Clark, 61 tahun, pasien pertama yang menerima transplantasi hati buatan, meninggal 112 hari setelah operasi transplantasinya sukses. Clark dirawat di University of Utah Medical Center, Salt Lake City, Amerika.

1999, 24 Maret
Jet-jet pengebom NATO membombardir posisi pasukan Serbia di Yugoslavia. Pengeboman ini dilakukan untuk menghentikan aksi pembantaian terhadap etnis Albania yang terjadi empat hari sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus