Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Hadis palsu dalam kitab kuning

19 Februari 1994 | 00.00 WIB

Hadis palsu dalam kitab kuning
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Ada yang perlu saya sampaikan sehubungan dengan tulisan "Hadis Palsu dalam Kitab Kuning" (TEMPO, 15 Januari, Agama) untuk menghilangkan keraguan. 1. Ungkapan-ungkapan dari saya (Adib Masruhan) dalam tulisan tersebut bukanlah berasal dari wawancara, walau ada kesan wawancara. Misalnya, "kata Adib." TEMPO (tanpa sepengetahuan saya) telah mengutip artikel saya di harian Suara Merdeka, 30 Desember 1993 dengan judul "Pengaruh Hadis Palsu Terhadap Umat." 2. TEMPO mendudukkan saya sebagai pengasuh Pondok Pesantren Alhikmah Brebes. Maaf, sebenarnya saya hanya salah seorang ustad atau staf pengajar di pesantren tersebut (saya tak pernah ditemui wartawan TEMPO). 3. Di alinea pertama kolom ketiga tertulis, "Keadaan itu agaknya ...". Kalimat itu mengesankan sebagai ungkapan saya, padahal tidak. Tampaknya, itu bersumber dari buku Fajrul Islam karangan Dr. Ahmad Amin (lihat halaman 212 bab VI pasal 2). Menurut saya, dalam kitab Shohih Bukhari belum tercakup keseluruhan hadis sahih, sebagaimana pernyataan beliau: "Hadis Shohih yang tidak saya tulis (dalam kitab ini) adalah lebih banyak," (Hadyussari 1:6). 4. Saya kurang setuju dengan Jalaluddin Rahmat yang menyatakan (sebagai pancingan?) dalam kitab Shohih Bukhari terdapat hadis palsu tentang Nabi Muhammad saw. kena sihir sampai tidak menyadari apa yang dilakukan beliau. Permasalahan hadis ini telah dibahas oleh Imam Ibnu Qutaibah (wafat 276 H) dalam kitabnya, Takwil Mukhtalafi Hadis, halaman 120 sampai 127, sehingga tak perlu diungkit lagi. Hal itu akan menyebabkan keresahan umat Islam karena hadis yang sahih dikatakan palsu. 5. Dan kami sampaikan kepada pembaca, kitab kuning yang ada hadis palsunya hanyalah pada beberapa kitab. Dengan kata lain, jumlahnya sangat kecil. Lagi pula, kitab kuning tersebut bukan merupakan literatur pokok pesantren, tapi sekadar bacaan ekstra yang berkaitan dengan akhlak dan cerita.A. ADIB MASRUHANPondok Pesantren Alhikmah Benda, Sirampog, Brebes Jawa Tengah1. Kami mohon maaf tak menyebutkan bahwa itu mengutip artikel Anda di Suara Merdeka.2. Persisnya, kami mengutip buku Fazlur Rahman berjudul Membuka Pintu Ijtihad, terbitan Pustaka Salman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus