Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kisah petualangan penyihir cilik Harry Potter bisa dibaca siapa saja, tak terkecuali kalangan tunanetra. Buku episode terakhir karya J.K. Rowling, Harry Potter and the Deathly Hallows, telah terbit dalam versi braille. National Braille Press sudah membuat kontrak eksklusif dengan penerbit Scholastic Press.
National Braille Press juga menyediakan versi audio. Dalam situs resmi nfb.org, Harry Potter versi braille berharga sama dengan versi biasa, sekitar Rp 300 ribu. Pembeli bahkan bisa memborong enam judul sebelum edisi terakhir ini dengan kisaran harga Rp 700 ribu.
PDA Tunanetra
Inilah personal digital assistants (PDA) khusus tunanetra. Alat ini dibuat oleh perusahaan produk tunanetra GW Micro Amerika, dan mulai beredar pada pertengahan Juli lalu. Tak ada layar seperti PDA pada umumnya. Bernama VoiceSense, alat ini mengandalkan petunjuk suara. Dia beroperasi dengan menggunakan modifikasi Windows CE melalui suara. Input datanya melalui tombol Perkins yang membentuk kombinasi huruf braille.
Dengan PDA ini penderita tunanetra bisa berselancar di Internet, mendengarkan lagu, radio, perekam suara, atau chatting melalui MSN Messenger. Mereka bisa langsung tersambung ke Internet melalui jaringan nirkabel 802.11b/g. Koneksi juga bisa melalui fasilitas bluetooth.
Dalam paket penjualan standar, PDA ini mempunyai kapasitas memori 1 gigabita. Dan masih bisa ditambah melalui slot yang tersedia. Harganya hampir dua kali lipat PDA biasa, sekitar Rp 18 juta.
Petunjuk Arah
Arah mata angin sebagian besar ditentukan berdasarkan kompas atau penglihatan. Nah, kompas ini bisa membantu mereka yang mengalami keterbatasan mata. Diberi nama Digital Talking Compass, alat ini hanya mengeluarkan suara dalam bahasa Inggris dan Spanyol.
Ada tips dari Robotron Group Australia, perusahaan yang memproduksinya: alat ini menunjuk arah lebih tepat bila dipakai dalam keadaan diam. Ada delapan arah mata angin yang bisa didengar. Kekuatan suara tergantung daya tahan dua buah baterai 12 volt. Dalam situs Amazon.com, alat ini dijual Rp 655 ribu.
Jejak Maya
www.mitranetra.or.id
Relawan Tunanetra
Bagaimana tunanetra membaca buku dan di mana harus membeli? Tak satu pun toko buku dan perpustakaan umum menyediakan pelayanan ini. Apalagi buku elektronik atau e-book. Fakta ini yang membuat Yayasan Mitra Netra mencanangkan program Seribu Buku untuk Tunanetra.
Program itu bertujuan ”menerjemahkan” buku biasa menjadi buku yang bisa dibaca tunanetra. Hingga saat ini ada 328 relawan yang turut menyumbangkan terjemahan. Sudah ada 825 buku yang siap dibaca para tunanetra.
Anda juga bisa menjadi relawan di situs mitranetra.or.id ini. Caranya, bisa membuat buku audio dengan membacakan naskah buku. Atau membuat buku braille dengan bantuan peranti lunak dari situs mitranetra. Dengan demikian tunanetra bisa membaca melalui komputer bicara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo