Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

K.H. Mochtar Nasir, 80 Tahun

5 April 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Suara merdu yang mengalirkan aroma kekhusyukan di Masjid Istiqlal itu kini telah tiada. Pemilik suara itu, K.H. Mochtar Nasir, Senin 29 Maret dipanggil sang Pencipta di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, pukul 18.30 WIB. Imam besar Masjid Istiqlal itu meninggal setelah tujuh hari diopname akibat stroke. "Ayah memang sudah hampir dua tahun sakit-sakitan dan keluar-masuk rumah sakit," kata Sofia, anaknya.

Senin malam, jenazah Mochtar langsung disalatkan di masjid tempat ia mengabdi selama puluhan tahun. Besok paginya, pukul 09.00 WIB, jenazahnya diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Danau Poso, Blok E2, Nomor 87, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Tanah Kusir. Pria kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat, itu dikuburkan persis di samping makam istri yang telah mendahuluinya 16 tahun lalu. Almarhum meninggalkan empat orang putri dan satu orang putra.

Mochtar sudah lama dikenal sebagai imam bersuara bagus. Cengkok dan logat bahasa Arab-nya amat jelas dan khas. Kemampuan agamanya juga mumpuni. Maklum, ia pernah mengenyam pendidikan di Darul Ulum Qismil Ali, Mekah. Kelebihan itulah yang membuatnya dipercaya menjadi Imam Besar Masjid Istiqlal sejak 15 Februari 1985 sekaligus menjadi imam besar pertama masjid terbesar di Asia Tenggara itu. Masjid Istiqlal sebenarnya sudah dipakai sejak 1967, namun baru pada 1978 masjid itu ditetapkan secara resmi menjadi masjid negara oleh presiden, dan tujuh tahun kemudian baru masjid itu dipimpin oleh ulama yang disebut imam besar.

Di kalangan ulama dan penggiat kegiatan Islam di Jakarta, nama K.H. Mochtar Nasir sangat terkenal. Dia tak pernah lelah mengabdikan dirinya untuk mengurus masjid dan umat Islam dan telah menjadi pengurus Masjid Istiqlal selama 23 tahun. Selain itu, ia juga aktif di berbagai bidang organisasi kemasyarakatan, antara lain: menjadi Ketua Pelaksana Harian Badan Amil Zakat, Infak, dan Sodakoh DKI Jakarta tahun 1988. Pernah juga dia ditunjuk sebagai Ketua I MUI DKI Jakarta dan Penasihat Ahli Badan Penasihat Perkawinan, Perselisihan, dan Perceraian Pusat. Kini semua jasa dan suara baritonnya itu tinggal kenangan.


"Kalau PKB menang, kehidupan yang tenang akan terus dijaga. Ini bukan janji, tapi buktinya tidak ada kan orang NU dan PKB yang ikut membawa bom di Bali? La, kalau yang dibawa paling bombay, itu jenis bawang."
— Abdurrahman Wahid dalam kampanyenya di hadapan massa Partai Kebangkitan Bangsa di Lapangan Praja Lumintang, Denpasar, Minggu (28/3).

"Mengapa reformasi tidak berjalan? Jawabannya karena memang para pemimpin yang terpilih saat ini tidak ada yang mengerti benar soal reformasi."
— Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, dalam kampanyenya di depan kader dan simpatisan PAN yang memenuhi Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (29/3).


TEMPO DOELOE

563 SM, 8 April
Hari ini umat Buddha merayakan kelahiran Buddha Gautama, yang hidup di India sepanjang tahun 563 SM hingga 483 SM. Dari India, ajaran Buddha menyebar ke Asia Tengah dan Tenggara, Cina, Korea, Jepang, dan negara-negara Barat. Diperkirakan, saat ini umat Buddha mencapai 350 juta jiwa.

1859, 5 April
Pada tanggal tersebut, Charles Darwin mengirim ke penerbit tiga bab pertama bukunya yang kelak akan melambungkan namanya sebagai tokoh teori evolusi: Asal-usul Spesies (The Origin of Species). Buku ini terbit pada November tahun yang sama dan langsung ludes.

1963, 7 April
Konstitusi baru Yugoslavia menetapkan Josip Broz Tito sebagai presiden seumur hidup Republik Federasi Sosialis Yugoslavia. Diangkat pertama kali sebagai presiden pada tahun 1953, Tito meninggal pada Mei 1980, beberapa hari sebelum hari ulang tahunnya yang ke-88.

1896, 6 April
Setelah selama 1.500 tahun dilarang oleh Kaisar Romawi Theodosius I, pesta olahraga Olimpiade dibuka lagi di Athena. Diikuti atlet-atlet dari 13 negara, pesta pembukaan ditonton oleh 60 ribu orang.

1972, 10 April
Aktor komedi Inggris, Charlie Chaplin, menerima penghargaan film bergengsi Amerika, Piala Oscar. Penghargaan diberikan untuk dedikasi Chaplin yang "tak terhingga" di dunia film.

1970, 11 April
Pesawat antariksa Amerika, Apollo 13, sukses lepas landas dari Cape Canaveral, Florida. Dua hari kemudian tangki oksigen pesawat dengan astronaut James A. Lovell, John L. Swigert, dan Fred W. Haise ini meledak. Misi dibatalkan. Dan setelah hari-hari menegangkan, 17 April Apollo berhasil turun di lautan Pasifik. Awaknya selamat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus