Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Kalam, terlalu lama

18 Mei 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Membaca Kalam pada TEMPO, 4 Mei 1991, saya gembira dan sekaligus kecewa. Gembira karena Kalam akan dipermanenkan. Kecewanya, terbitnya kok empat bulan sekali. Padahal, sastrawan kita yang kreatif cukup banyak. Di antaranya, Sutardji Calzoum Bachri, Putu Wijaya, Budi Darma, Hamsad Rangkuti, Jajak MD, Beni Setia, Taufiq Ismail, Rendra, Abdul Hadi, Afrizal Malna, Goenawan Mohamad. Saya yakin, sebulan sekali saja masih bisa dicapai. Be optimistic, man! Saya tanggung TEMPO akan kebanjiran naskah-naskah bermutu sastra. Dan tidak asal nama beken tapi mutu berantakan. Maaf, saya pun ingin "memerawani" dengan cerpen yang khas saya. SATYAGRAHA HOERIP Sastrawan Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus