Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kartun

Kalender itu siapa punya

Pada zaman dahulu banyak negara mempunyai usul dalam membuat kalender. namun dunia internasional menggunakan kalender yang perubahan terakhirnya dilakukan oleh paus gregorius xiii, 1582. (ils)

6 Januari 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1 Januari 1979 jatuh hari Senin. Andaikata Konperensi Kalender Internasional, Juni 1931 di Jenewa, menerima usul seorang peserta untuk menggunakan yang disebut 'Kalender Dunia', setiap 1 Januari akan jatuh hari Ahad. Ternyata hampir semua ragu-ragu. Juga satu usul lagi mendapat tanggapan serius (dalam konperensi itu ada lebih 500 usul, dan hanya dua yang ditanggapi serius) ditolak. Yakni tentang 'kalender 13 bulan' -- masing-masing terdiri dati empat minggu (28 hari). Bulan ketiga belas disisipkan antara Juni dan Juli. Amerika Serikat langsung menampik. Soalnya, Hari Kemerdekaan AS, 4 Juli, dengan 'Kalender 13 Bulan' akan jatuh pada hari ke-17 pada bulan sisipan yang disebut bulan 'Sol'. Juga kaum bisnis. Mereka akan memperhitungkan utang-piutang dalam 13 bulan dan tidak 12 bulan -- dan itu merepotkan. Maka sampai sekarang! dunia internasional menggunakan kalender yang perubahan terakhirnya dilakukan oleh Paus Gregorius XIII, 1582. Selain negara-negara pemeluk Katolik, yang kemudian menyatakan memakai kalender itu antara lain Perancis sejak 1582 Jepang sejak 1873, Gina sejak 1912 Rusia sejak 1918, Yunani sejak 1924 Turki sejak 1927. Perubahan Gregorian terhadap yang disebut Kalender Julian, ialah peloncatan tanggal: dari 4 Oktober 1582, esoknya langsung menjadi 15 Oktober 1582. Soalnya-baru diketahui waktu itu: bahwa bumi mengedari penuh matahari bukannya selama 3654 hari, tapi 365 hari, 5 jam, 48 menit dan 46 detik. Jadi Kalender Julian terlambat sekitar 11 detik. Dan menurut perhitungan para ahli yang membantu Paus, waktu itu sudah terlambat sepuluh hari sejak digunakan lebih dari dua abad sebelum Masehi. Kalender Aneh Di Kerajaan Romawi, yang kalendernya disebut Kalender Julian itu, mula-mula setahun hanya 355 hari. Penyempurnaan kemudian dilakukan antara lain oleh Kaisar Julius Caesar (47 Sebelum Masehi) dan Kaisar Augustus Caesar (8 SM). Jasa keduanya diabadikan sebagai nama bulan-bulan Juli dan Agustus. Kaisar Konstantin (321 M) lantas memasukkan pembagia' hari: tujuh hari dalam seminggu. Alasannya konon, antara lain berdasar Kitab Injil Tuhan menciptakan dunia dalam enam hari dan istirahat pada hari ketujuh (Konstantin 'kan kaisar pertama Romawi yang masuk Kristen). Alasan kedua waktu itu diketahui ada tujuh planet yang mengitari bumi. Pembagian ini sangat menolong menggampangkan orang mengingat tanggal. Sebab, sebelum itu, perhitungan tanggal Kalender Julian aneh. Setiap bulan ada yang disebut awal bulan, pertengahan bulan dan akhir bulan. Itu hari yang pasti. Hari-hari lain, dihitung berdasar tiga ketentuan tersebut. Misalnya tanggal14 kita sekarang, dulu disebut "sehari sebelum pertengahan bulan. " Kalau beberapa perubahan yang dilakukan para ahli (atau para penguasa) dulu itu untuk menyesuaikan tanggal dengan musim -- agar setiap musim jatuh pada waktu yang sama -- barangkali saja akan ada perubahan kalender lagi. Lha, bukankah kini sudah sering salah musim?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus