Sejak awal diangkat, Gubernur Wiyogo selalu mendengung-dengungkan program BMW (bersih, manusiawi, dan berwibawa). Kenyataannya, di daerah kami slogan tersebut hanya "pepesan kosong". Soalnya, kami yang tinggal di wilayah Plumpang dan Rawabadak, Jakarta Utara, akhir-akhir ini selalu terendam banjir, yang sebelumnya tidak pernah kami alami. Celakanya, banjir itu adalah akibat dibangunnya proyek penanggulangan banjir. Kami tidak menolak kehadiran proyek itu, malahan kami setuju-setuju saja. Tapi, tolong, dipikirkan juga nasib rakyat selama proyek itu dibangun. Bayangkan saja, setiap kali hujan, daerah kami tergenang air sampai lima hari, meskipun hujannya hanya berlangsung dua jam. Ini terjadi akibat proyek tersebut tidak membuat saluran air sementara. Semua saluran air ditutup, hingga air menggenangi daerah kami. Betapa tragisnya nasib rakyat kecil, genangan air yang tak kunjung turun bisa berdampak macam-macam: dari penyakit sampai ke pemandangan yang tidak mengenakkan, yang sebelumnya tidak pernah kami alami. Untuk itu, kami mengimbau agar aparat Pemda meninjau langsung daerah kami. Juga, kami mohon dibuat saluran air sementara, agar air bisa mengalir. HERLINA TRISNAWATI Jakarta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini