Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekadar perbandingan, dari kasus Andi M. Ghalib kita mengetahui nama bank, nomor rekening giro/tabungan, nama pemilik rekening, mutasi rekening dan saldo, nomor dan tanggal bilyet deposito, nama pemilik bilyet, nilai nominal deposito, dan data lainnya. Dalam skandal Bank Bali, pers mengungkapkan ”bukti” yang lebih rinci dan lengkap berupa: skema aliran dana, tanggal transaksi, nama-nama bank, nomor dan nama pemilik rekening giro, nomor dan tanggal cek/bilyet giro beserta nilainya yang telah diisi lengkap dan ada tanda tangannya.
Yang lebih hebat, sampai formulir aplikasi transfer bank pun dimuat lengkap dengan bukti telah divalidasi oleh teller. Di sana dapat kita lihat tanggal terjadinya transaksi, nomor counter teller tempat transfer diproses, jam dan menit transaksi divalidasi oleh teller, jumlah yang ditransfer beserta pembebanan biayanya, juga tentu saja tanda tangan dan nama pemohon transfer, penerima dana, dan informasi menarik lainnya.
Dengan data yang lumayan spesifik ini saja sampai sekarang kedua kasus di atas belum dapat (atau tidak mau?) dituntaskan. Apalagi dengan ”bukti” ala kadarnya dalam kasus Lippogate. Jangan-jangan, ini cuma bagian dari upaya cover-up atau mengalihkan perhatian publik dari skandal Bank Bali sembari pihak-pihak yang terkait bermanuver untuk buying time. Bagaimana Pak Amien Rais dan Pak Eki Syachrudin?
ANDREYADI BERLIANO
Graha Cempaka Mas Blok E2 #07/08
Jalan Letjen. Suprapto, Jakarta 10640
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo