Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terus terang, saya sebagai salah seorang muslim sangat kecewa dengan pernyataan beliau yang tidak konstruktif dan sangat merugikan paradigma kesatuan bangsa di Indonesia. Saya tidak mengerti dasar apa yang melandasi jawaban beliau itu. Sebetulnya, sebagai seorang negarawan, tentunya beliau harus tanggap dan sensitif terhadap tragedi Aceh, sebagai salah satu tragedi nasional. Di sini sangat diperlukan kearifan serta sikap dan tanggapan yang konstruktif dari para tokoh nasional, agar membentuk paradigma baru tentang demokrasi Indonesia pascareformasi bagi integritas Aceh, sehingga terbentuk opini masyarakat Aceh yang positif bagi persatuan Indonesia.
Sebagai seorang tokoh agama, seharusnya beliau memberikan ayoman dan pandangan yang sejuk kepada seluruh masyarakat Aceh untuk menjaga rasa optimistis dan mengobati luka hati mereka. Bukankah Rasulullah menganjurkan bila kita tidak mampu bersedekah harta, bersedekahlah dengan keceriaan muka? Saya salut bila Gus Dur melindungi hak nonmuslim dari kejahatan moral di Indonesia, tetapi saya kecewa ketika Gus Dur dalam hal hak sesama muslim malah melecehkannya. Harapan saya, agar para tokoh Indonesia lebih memberikan perhatian kepada kasus Aceh dan bersikap konstruktif.
M. ABBAS
Faculty of Theology Aligarh Muslim University
Aligarh, India
E-mail: mamas@ndf.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo