Surat dari Redaksi KE mana Anda berlebaran? Kebanyakan tentu mudik, berkumpul dengan sanak famili di kampung. Lain lagi dengan para wartawan TEMPO di Yogyakarta. Dipimpin oleh Syahril Chili (Kepala Biro), para awak Biro Yogya -Kastoyo Ramelan, Heddy Lugito, Nanik Ismiani, M. Adjie Surya, Sri Wahyuni, dan fotografer Agus Leonardus -tahun ini berlebaran di Kedungombo. Sejak sehari sebelum Lebaran, Senin pekan lalu, Chili dan pasukannya sudah berada di sebuah rumah di Klewor (Kecamatan Kemusu), sebuah desa yang terletak persis di tepi waduk. Usai buka puasa yang terakhir, malam takbiran pun tiba, mereka lalu berbagi tugas, mengunjungi desa-desa yang masih dihuni penduduk di kawasan yang sudah direndam air itu. Pada malam takbiran itu, suasana bergembira tetap mencuat di desa-desa yang terendam dan amat memprihatinkan itu. Meski tak ada acara takbiran keliling sembari bergembira semalaman seperti di Jakarta atau daerah lainnya, di sini dari rumah-rumah yang temaram tetap terdengar asma Allah dikumandangkan ... Allahu Akbar ... Allahu Akbar .... Dan pada pagi Lebaran itu, salat Ied tetap berlangsung di sebuah masjid darurat yang didirikan penduduk di sebuah daerah ketinggian yang tak tercapai air waduk di Mlangi. Karung-karung bekas pupuk urea digunakan sebagai pengganti sajadah. "Kami pun salat Ied bersama di situ," kata Chili. Apa boleh buat, mereka terpaksa berlebaran di sana karena Kedungombo memang sudah lama kami rencanakan sebagai Laporan Utama. Itu pula sebabnya, Yudhi Soerjoatmodjo, Redaktur Foto TEMPO, bersama fotografer Norman Wibowo, berangkat pula dari Jakarta ke Kedungombo, untuk berlebaran di sana, dan tentu saja guna membuat foto-foto. Kedungombo tetap menjadi cerita yang menarik untuk diketahui. Ini kisah tentang manusia yang tetap dan mampu bertahan karena merasa mempertahankan haknya, sementara Pemerintah harus berpacu dengan target pembangunan. TEMPO sudah amat sering dikunjungi para menteri dan pejabat tinggi. Namun, pada 11 April lalu, TEMPO dikunjungi oleh tamu yang lain. Mereka adalah para pejabat teras Astra International, perusahaan mobil terkemuka itu. Yang datang hari itu adalah Edwin Soeryadjaya (komisaris) dan Teddy P. Rachmat (presiden direktur). Mereka disertai pejabat lainnya seperti Rini P. Suwandi, Palgunadi T. Setyawan, dan Aminuddin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini