TEMPO "Nomor Polisi" beredar sehari terlambat. Bahkan di luar Jawa, seperti di Medan. Edisi 7 Juli 1984 itu, yang biasanya sudah bisa dibeli orang setiap Rabu siang, baru tiba hari Jumat Dalam suasana yang masih Lebaran ini tak ada salahnya jika Redaksi meminta maaf lahir dan batin kepada para pembaca. Tapi itulah yang setiap tahun terjadi pada saat hari besar Idulfitri: para pengecer, yang biasanya berada di bawah "koordinasi" para subagen, umumnya pulang mudik, dan untuk tahun ini baru kembali aktif pada hari Kamis. Suasana itu pun sedikit banyak dirasakan pihak percetakan: para buruhnya, yang kebanyakan wanita, belum lagi bekerja secara penuh. Menjelang hari-hari besar bagi kaum redaksi berarti hari-hari sangat sibuk. Dan Redaksi TEMPO mau tak mau harus bekerja "lembur" lebih dari biasa menjelang hari raya istimewa itu, kalau ingin bisa turut menikmati liburan sekadar beberapa hari. Perencanaan isi majalah, terutama laporan utama, dipersiapkan lebih awal, dengan menampilkan salian yang "awet". Laporan utama Rhoma Irama, misalnya yang terbit 30 Juni, disertai beberapa halaman foto berwarna, sudah dipersiapkan sejak April. Demikian pula cadangan laporan utama untuk Bisnis Perkantoran, yang kemudian diubah menjadi laporan khusus karena ada peristiwa penting: penggantian pimpinan Pertamina. Betapapun, sebagai majalah berita, TEMPO akan tetap mendahulukan peristiwa yang palng hangat, sekalipun pada saat-saat "gawat" menjelang Lebaran. Tapi peristiwa penting tentu tak terjadi setiap minggu. Maka, sejak tahun ini, untuk meringankan pekerjaan redaksi dan tim tata muka TEMPO kami merencanakan suatu cadangan (tabungan) laporan utama - yang sebisa mungkin disesuaikan dengan akualitas berita. Contohnya adalah laporan utama Polisi, yang dipersiapkan sejak Mei dan diterbitkan pada saat hari ulang tahun ke-38 Bhayangkara, awal Juli lalu, disertai suatu angket tentang citra polisi di masyarakat. Sedangkan laporan utama Rhoma Irama, pemusik rock dangdut bersyair dakwah yang tersohor itu, kami anggap cocok untuk bacaan pada hari-hari Lebaran. Tahun depan mudah-mudahan TEMPO tak akan terlambat sampai dua hari di daerah. Dari pihak percetakan kami, PT Temprint, ada kabar gembira: mereka sudah menambah mesin lipat (bindingP machine), yang dengan sendirinya akan mempercepat proses produksi. Tapi yang kiranya lebih menggembirakan adalah ini: penambahan 21 karyawan untuk melayani mesin yang baru itu. Suatu bukti bahwa bidang penerbitan dan percetakan merupakan suatu usaha padat karya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini