PERAYAAN Lustrum ke-3 TEMPO seperti tak habis-habisnya. Awal Februari, kami menjadi sponsor utama lomba gerak jalan mcmperebutkan Piala Wakil Presiden, yang diselenggarakan SIWO/PWI Jakarta. Setelah itu, kami menjadi tuan rumah pertandingan tenis celebrities -- diikuti oleh Menpan Saleh Afiff, Menmud Sekab Mocrdiono, Menpora Abdul Gafur, dan Menpera Cosmas Batubara, yang kemudian muncul sebagai juara. Menyusul kemudian, serangkaian kegiatan diskusi dengan penyaji makalah yang juga tokoh-tokoh beken: Wijarso, orang penting dalam dunia perminyakan kita Panglaykim, guru besar ekonomi dan juga pengusaha Pangab Jenderal L.B. Moerdani dan Jakob Oetama, perintis surat kabar Kompas. Dan, untuk pertama kali pada sebuah acara diskusi, Jenderal Moerdani, yang menyampaikan makalah Manajemen Informasi dan Stabilitas Nasional, meluangkan waktu sekitar 5 jam untuk menjawab pertanyaan hadirin sebagian besar orang-orang pers. Pekan lalu, kami menyelenggarakan pameran Grafis dalam TEMPO di galeri Pasar Seni Ancol, yang dibuka oleh Menpen Harmoko -- ini adalah kali ketiga membuka rangkaian perayaan hari ulang tahun TEMPO. Pertama, melepas tim gerak jalan, membuka pekan diskusi yang diselenggarakan di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, dan terakhir pembukaan pameran grafis. Pameran ini akan berlangsung sampai 22 Maret, terbuka untuk umum, dan gratis. Sayang, tak semua tokoh itu bisa hadir, meski kami undang, pada resepsi yang kami selenggarakan di Ball Room Hotel Hilton, Jakarta, Minggu malam lalu. Yang muncul antara lain, Menteri P & K Fuad Hassan, Kasad Jenderal Rudini, Dirjen PPG Sukarno, Ketua Golkar Oetojo Oesman, Dirut BBD Omar Abdalla, Dirut Bank Duta Abdul Gani, Wakil Dirut BCA Mochtar Riady, Dirut Multi Bintang Tanri Abeng, bekas Dirut Pertamina Ibnu Sutowo, bekas Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin dan Tjokropranolo, serta sejumlah nama terkenal lainnya. Tamu yang hadir sekitar 1.000 orang. Pada kesempatan ini Mentcri Fuad Hassan sempat menggoreskan penanya pada secarik kertas TEMPO, katanya, berarti "Tulisannya Enak Membacanya Pakai Otak." Mengapa perayaan Lustrum ke-3 TEMPO besar-besaran? Pada dua lustrum maupun acara tahunan sebelumnya, perayaan kami adakan cuma untuh keluarga TEMPO -- bahkan perayaan tiap tahun kami lakukan secara sederhana sekali memotong tumpeng kecil dan dihadiri oleh karyawan tanpa keluarga. Tapi, pada perayaan 15 tahun ini, kami ingin memberi arti tersendiri. TEMPO juga menerima ucapan selamat lewat karangan-karangan bunga yang dikirimkan, antara lain, Perusahaan Rokok Gudang Garam, Indocement, dan pribadi-pribadi seperti Ferry Sonneville, H.M. Jusuf Hamka dan Kaditlantas Polda Metro Jaya Kolone Sonny Harsono. Kepada surat kabar Kompas dan Sinar Harapan, yang menurunkan tajuk rencana yang sangat simpatik, kami ucapkan terima kasih. Rangkaian perayaan ini juga akan "menjalar" ke daerah. Pameran grafis dan pameran foto (yang akan dibuka Fuad Hassan pada 2 Maret nanti di galeri Pasar Seni Ancol) akar kami langlangkan ke Bandung, Semarang Yogyakarta, Surabaya, dan Medan sekita April sampai Juli depan. Bagi pembaca kami yang kebetulan berada di luar radius kota kota besar itu, kami mohon maaf belum sempat menyenangkan hati Anda. Ini bukan mau menganaktirikan, lho. Semata-mata karena waktu dan teknis saja. Mudah-mudahan Anda tidak bosan, kami belum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini