Tulisan Saudara Kastoyo Ramelan tentang Sri Susuhunan Paku Buwono XII (TEMPO, 24 November 1990, Memoar), terutama ikut andilnya beliau dalam perjuangan pada masa-masa sebelum, selama, sesudah proklamasi kemerdekaan Indonesia 1945 atas nama segenap kerabat Keraton Surakarta, saya mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada TEMPO atas pemuatannya. Kami, terutama putra-putri beliau yang lahir setelah proklamasi, sering merasa risi bila mendengar guru sejarah di sekolah umum -- bukan sekolah keraton -- mulai menerangkan soal raja-raja Surakarta yang disebut pro-penjajah. Meskipun kami merasa risi dan sedih, toh perasaan itu hanya kami pendam dalam hati. Sering, dalam pergaulan, sempat membuat kami merasa rendah diri. Adanya tulisan tersebut betul-betul membesarkan hati kami sehingga kami merasa percaya diri. Namun, di samping itu, ada sedikit kekeliruan yang perlu kami betulkan, yakni dalam urutan-urutan garwo dalem. Yang benar adalah sebagai berikut: 1. Raden Ayu Mandayaningrum (almarhum) 2. Raden Ayu Retnodiningrum 3. Raden Ayu Pradapaningrum (almarhum) 4. Raden Ayu Kusumaningrum (almarhum) 5. Raden Ayu Rogasmoro 6. Raden Ayu Pudjningrum (Jakarta) G. RADEN AYU SOERYOHADIPRANOTO Keraton Surakarta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini