Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PENCABUTAN SKB 3 menteri (Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Pertahanan, Menteri Dalam Negeri) tidak melunturkan semangat juang kami untuk mempertahankan Resimen Mahasiswa (Menwa).Banyak pernyataan sikap dari berbagai daerah dan pemimpin perguruan tinggi di Jawa Barat untuk mempertahankan organisasi ini.
Perlu ditekankan bahwa Menwa lahir bukan karena SKB 3 menteri. Pembentukan Menwa tidak bisa lepas dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Perjuangan pelajar dan mahasiswa dalam membela kemerdekaan pada periode 1945-1949 adalah titik awal terbentuknya organisasi Menwa, yang sebelumnya bernama Tentara Pelajar (TP), Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP), dan Corps Mahasiswa (CM). Organisasi ini mempunyai dua tradisi, yaitu nasional dan internasional. Tradisi nasional adalah sesuai dengan sebelum terbentuknya Menwa, sedangkan tradisi internasional merupakan kewajiban setiap bangsa untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan negaranya dengan mengikutsertakan seluruh komponen bangsanya, seperti ROTC di Amerika Serikat, wajib militer di Swiss, dan banyak negara maju lainnya.
Menwa hanyalah sebuah unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang merupakan wadah penyalur hobi, minat, dan bakat mahasiswa. Antara Menwa dan mahasiswa lainnya sebenarnya tak ada perbedaan prinsipil, sama-sama sebagai man of reason/man of analysis dalam kampus, yang bertujuan menjadi sarjana dan mampu mendarmabaktikan ilmu yang dimilikinya demi kemajuan bangsa dan negara.
VIRGIANTO
Alumni Menwa LPT YAI, Jakarta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo