Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Firasat penyair Omi Intan Naomi bahwa ia tak akan berumur panjang menjadi kenyataan. Minggu malam pekan lalu, penulis cerita pendek, puisi, dan kritik seni itu wafat di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta. Tak jelas apa penyakit yang diidapnya. Ia sempat mengalami koma dan metabolisme tubuhnya mendadak tak normal. ”Tensi dan gula darahnya tinggi,” kata Bunga Jeruk, adiknya.
Kepada adiknya, Omi sering menceritakan firasat tentang usia yang pendek itu, namun sampai wafatnya ia tak meninggalkan wasiat. Keesokan harinya jenazah putri pertama penyair Darmanto Jatman itu dikebumikan di Astana Ngendo, Kerten, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah. Ini adalah makam khusus untuk keluarga kerabat Pura Mangkunegaran Solo.
Selain menulis, perempuan kelahiran Denpasar, 26 Oktober 1970 yang hidup sendiri ini juga menerjemahkan buku-buku sastra. Salah satu karangannya ditulis dalam bahasa Inggris berjudul Dog Days Eve diterbitkan pada 2002.
Pensiun Johan Silas, 70 Tahun
Setelah 41 tahun mengabdi, arsitek sekaligus guru besar dan pendiri Jurusan Arsitektur, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Johan Silas, resmi pensiun. Acara khusus melepas pria kelahiran Samarinda, 24 Mei 1936 itu dilakukan Senin pekan lalu di Student Community Center ITS.
Profesor lulusan program Housing in Urban Development, DPU University College London pada 1979 ini menikmati pensiun sebagai puncak kepuasan. Ia merasa dirinya orang yang paling beruntung. ”Kampus ini membesarkan saya hingga meraih berbagai prestasi,” katanya.
Di masa pensiun, mantan Kepala Laboratorium Perumahan dan Pemukiman ITS ini tetap ingin menyumbangkan pemikirannya untuk masyarakat. Penerima penghargaan Habitat Scroll of Honor dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Aga Khan Award ini masih memimpikan Surabaya yang hijau dan nyaman bagi semua warganya.
”Lebih dari 30 persen puspa dan satwa di Indonesia telah punah.” —Menteri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar pada peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa 2006 di Jakarta, Selasa pekan lalu. Ia menuding kerusakan lingkungan akibat ulah manusia mengancam populasi sejumlah hewan dan tumbuhan di darat maupun laut.
”Saya tidak tahu-menahu soal itu. Bagaimana mungkin? Karena kita sama-sama menggunakannya untuk berkomunikasi.” —Duta Besar Amerika Serikat Lynn B. Pascoe di Jakarta, Rabu pekan lalu. Ia mengomentari kabar akan dilakukannya pengacakan sampai pemutusan jaringan telepon saat kedatangan Presiden George Bush ke Bogor pekan depan.
TEMPO DOELOE
13 November 1970 Angin puting-beliung menghantam Bangladesh. Lebih dari 200 ribu orang tewas dan 800 ribu lainnya luka-luka. Bencana ini justru terjadi ketika Bangladesh tengah berjuang untuk memerdekakan diri dari Pakistan.
14 November 1889 Jawaharlal Nehru lahir di Allahabad, India utara. Pada Agustus 1947, Nehru mengantar India meraih kemerdekaan dari Inggris, dan menduduki posisi perdana menteri selama 16 tahun.
15 November 1979 Pemerintah Amerika Serikat membekukan aset keuangan Iran di bank seluruh dunia setelah mahasiswa Iran menduduki Kedutaan Besar Amerika di Teheran.
16 November 1632 Raja Swedia Gustav Kedua yang dijuluki The Great Adolph tewas terbunuh dalam pertempuran antara kaum Protestan dan Katolik. Gustav membela kaum Protestan dengan dukungan Prancis untuk melawan Imperium Roma.
17 November 1869 Terusan Suez resmi dibuka setelah dibangun selama 10 tahun. Panjang terusan yang menghubungkan Laut Mediterania dengan Laut Merah ini 168 kilometer dan lebar 120-200 meter. Pembangunannya dipimpin insinyur Prancis, Ferdinand de Lesseps.
18 November 1903 Amerika Serikat menguasai Terusan Panama setelah menandatangani perjanjian dengan pemerintah Panama. Terusan itu disewakan selama-lamanya kepada Amerika dengan imbalan US$ 10 juta tunai dan US$ 250 ribu per tahun. Pada 1978, perjanjian itu direvisi dengan memberikan batasan sewa hingga akhir 2000.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo