Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Optik Melawai

8 Desember 2002 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hati-hati memeriksakan mata Anda, bahkan juga di optik besar dengan peralatan canggih. Salah periksa, Anda sendiri yang harus menanggung akibatnya. Pengalaman saya dengan Optik Melawai mungkin bisa dijadikan pelajaran.

Pada akhir Agustus 2002 saya memeriksakan mata di Optik Melawai di Jalan Melawai, Jakarta. Hasil pemeriksaan menunjukkan mata saya mengalami ”kelainan baru” dan dianjurkan mengganti kaca mata saya sebelumnya dengan lensa baru.

Semula saya ragu, karena hasil pemeriksaan tersebut sangatlah lain dibandingkan dengan kelainan mata saya sebelumnya. Tapi, karena percaya dengan nama besar Optik Melawai, saya setuju saja. Saya direkomendasikan memilih lensa kualitas terbaik dengan harga yang sangat mahal. Semua biaya saya lunasi pada saat itu juga.

Tapi aneh, pertama kali menggunakan lensa tersebut, apa pun yang tampak di depan saya berubah. Saya serasa bertubuh tinggi dan semua jadi kelihatan jauh. Hal tersebut saya kemukakan pada petugas optik. Tapi, menurut dia, itu hal biasa. Untuk lensa baru, katanya, diperlukan proses adaptasi satu-dua hari.

Dua hari kemudian, saya datang lagi ke Optik Melawai dengan keluhan yang sama. Petugas kali ini bilang proses adaptasi makan waktu seminggu bahkan bisa lebih lama. Dia tidak coba memeriksa ulang mata saya. Saya hanya dianjurkan untuk menggunakannya.

Hingga tiga bulan kemudian, mata saya tetap tidak bisa beradaptasi. Karena tak tahan dengan keadaan tersebut (perut saya sering mual), saya coba melakukan pemeriksaan ulang ke Jakarta Eye Center. Saya ditangani oleh Dr. Vidyapati W. Mangunkusumo, seorang spesialis mata. Hasilnya sungguh mengejutkan: ternyata kelainan mata saya berbeda dengan yang dideteksi Optik Melawai.

Hari itu juga saya datang ke Optik Melawai untuk konfirmasi sekaligus komplain. Menurut seorang staf di situ, persoalan saya hanya bisa dibicarakan dengan seorang staf lain yang hari itu tidak masuk kerja. Tapi, tiap kali saya hubungi, jawabannya selalu sama, yang bersangkutan tidak masuk kerja. Belakangan saya diberi tahu supaya menghubungi customer service. Tapi, berkali-kali saya menelepon selalu tak diangkat atau diterima oleh mesin penjawab. Sungguh sangat disayangkan, optik sebesar, semahal, dan secanggih itu memiliki pelayanan yang tak profesional dan terkesan amburadul.

RUDY S. PONTOH
d/a Studio Kat@Kata
Jalan S. Sambas IX No. 14 Kebayoran Baru
Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus