Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TULISAN TEMPO Edisi 1-7 Mei 2000, rubrik Selingan, tentang suku Aborigin di Australia, terasa tidak lengkap karena tidak mengulas punahnya orang Tasmania. Mereka punah pada abad ke-19 karena diburu bak babi hutan oleh orang kulit putih yang merupakan cikal-bakal bangsa yang kini menyebut dirinya Australia. Jenazah orang Tasmania terakhir bahkan sempat diawetkan untuk dijadikan koleksi salah satu museum. Setelah muncul banyak tentangan, akhirnya jenazah tersebut diperabukan.
Pada hemat saya, demokrasi di Australia sebetulnya tidak lebih dari demokrasi semu (pseudo-democracy). Untuk para pemimpin Australia, daripada sok sibuk menjadi wakil kepentingan negara tertentu di Asia Tenggara, lebih baik memperbaiki diri ke dalam.
EDY BUDIASA
Denpasar, Bali
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo