Pekerjaan rumah untuk persatuan golf

Pada pertengahan November 1991 lalu, ketika kami hendak bermain golf di lapangan golf Jatinanggor, Bandung, seorang teman menanyakan caddy langganannya. Ia mendapat jawaban bahwa caddy tersebut dan lima orang temannya sedang menjalani skorsing sejak 5 November 1991 lalu selama 30 hari. Menurut keterangan yang kami terima, mereka itu terkena skorsing karena pada waktu bertugas dalam satu rombongan enam orang untuk melayani lima pemain. Satu di antaranya memegang payung. Padahal, menurut ketentuan, dalam satu rombongan hanya boleh melibatkan empat pemain dan empat caddy. Ini mereka lakukan atas kemauan pemain yang tak mau dipisah. Atas kejadian tersebut, kami ingin bertanya sebagal berikut: 1. Tepatkah sanksi hanya dikenakan kepada mereka (caddy), sementara kelima pemain yang meminta para caddy itu tidak dikenai sanksi? 2. Apakah keengganan menjatuhkan sanksi kepada kelima pemain itu disebabkan karena salah seorang dari pemain itu adalah seorang menteri? Sehubungan dengan kejadian tersebut, saya minta perhatian Persatuan Golf Indonesia agar ikut menyelesaikan masalah ini. Rasanya tidaklah adil bila sanksi hanya dijatuhkan kepada "orang kecil", sedangkan kelima pemain yang jelas melakukan pelanggaran tidak dijatuhi sanksi. DENNY KAILIMANG Jalan Jatibaru 45 Jakarta 10250