Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Angka

Berita Tempo Plus

Pemimpin dan Demokrasi Tahun Nol

Jajak pendapat ini menyimpulkan, Indonesia lebih membutuhkan figur pemersatu ketimbang manajer yang andal.

12 Agustus 2001 | 00.00 WIB

Pemimpin dan Demokrasi Tahun Nol
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

KETIKA sebagian orang mencalonkannya menjadi presiden, Nurcholish Madjid pernah berkata, ”Saya tidak ingin menjadi presiden gratisan.” Nurcholish tentu tak sedang bercanda. Ia menolak dicalonkan menjadi presiden karena dia merasa bukan berasal dari partai politik. Dia tidak punya konstituen dan tidak pernah ikut kampanye. Karena itu, dia merasa tidak pernah mengeluarkan ongkos untuk menjadi orang nomor satu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus