Pergantian Kepala Biro

TAHUN ini, seperti juga tahun-tahun sebelumnya, kami melakukan sejumlah alih tugas. Sejak awal Maret, edisi pertama kami memasuki tahun ke-16, sejumlah anggota redaksi TEMPO, tak lagi menempati pos-pos lama mereka seperti terbaca pada Daftar Redaksi baru. Saur Hutabarat, misalnya, yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Jawa Tengah dan Yogyakarta, setelah tiga tahun bertugas di Yogyakarta, kami tarik ke Jakarta. Ia kami promosikan untuk menjaga gawang rubrik Nasional. Widi Yarmanto, juga telah tiga tahun bertugas sebagai Kepala Biro Jawa Timur, yang berkedudukan di Surabaya, kami angkat sebagai asisten Koordinator Reportase, yang nantinya akan mengkoordinasikan masalah-masalah administrasi Koordinator Reportase. Sedangkan Budiman S. Hartoyo, Kepala Biro Jawa Barat, setelah habis masa jabatannya, kami angkat lagi sebagai penjabat berhubung penggantinya, Bambang Harymurti, mendapat tugas belajar di Amerika Serikat selama enam bulan. Bambang akan magang pada salah satu penerbitan di negeri Paman Sam itu. Untuk pengganti Saur dan Widi kami tunjuk Praginanto dan Zaim Uchrowi -- keduanya, sebagaimana juga Bambang Harymurti, lulusan Sesko TEMPO". Praginanto, 29, yang bergabung dengan TEMPO pada 1983, sebelumnya reporter yang banyak meliput soal-soal ekonomi. Sedangkan Zaim, 25, seangkatan dengan Praginanto, banyak meliput masalah nasional dan pendidikan. Ia, selama tiga bulan pada awal 1985, ditempatkan di Ujungpandang. Di Jakarta, Didi Prambadi, yang sebelumnya staf Koordinator Reportase, dan setahun terakhir bertugas sebagai reporter yang banyak menggarap soal-soal kriminalitas, kami kembalikan ke pos lama. Tugasnya sekarang mengkoordinasikan koresponden di luar kantor biro dan luar negeri. Biro-biro daerah itu adalah tempat latihan awal bagi generasi baru tersebut dalam mengenal manajemen. Diharapkan dari pengalaman memimpin sebuah unit tim wartawan itu, mereka, suatu saat nanti, sudah siap dalam hal kepemimpinan. Bagaimana dengan biro Sumatera Utara dan Aceh? Biro yang dipimpin Zakaria M. Passe sejak dibentuk pada 1978 memang belum kami utik-utik. Mudah-mudahan dalam tahun-tahun mendatang kader-kader baru kami sudah siap diterjunkan ke Medan. Mutasi jabatan yang kami lakukan tak cuma di biro, tapi juga di lingkungan Sidang Redaksi. Tahun ini, misalnya, Susanto Pudjomartono dan Bambang Bujono, penanggung jawab rubrik Nasional dan Pendidikan, memasuki "Sesko" lanjutan. Mereka dipercayakan membawahkan beberapa rubrik -- istilah kami: magang redaktur pelaksana, yang langsung dibawahkan Pemimpin Redaksi. Susanto dan Bambang Bujono kami pilih, karena mereka telah memegang jabatan penanggung jawab rubrik secara terus-menerus selama beberapa tahun -- terlama dibandingkan kandidat-kandidat lain. Tapi, setiap penanggung jawab rubrik akan mendapat giliran yang sama seperti Susanto dan Bambang Bujono. Dari mereka itulah nantinya diharapkan generasi penerus akan lahir.