Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setujukah Anda jika semua pekerja hiburan menjalani tes urine secara rutin?
|
||
Ya | ||
89,4% | 262 | |
Tidak Tahu | ||
4,4% | 13 | |
Tidak | ||
6,2% | 6,2% | |
Total | (100%) | 293 |
NARKOTIK kian merajalela di Nusantara. Setiap hari, ada saja berita polisi menangkap bandar, pengedar, atau pengguna barang haram ini. Penjara kita pun penuh oleh pelaku kejahatan narkotik. Penggunaan narkotik bagai tak pandang usia, jenis kelamin, dan pekerjaan. Di semua lapisan, selalu saja ada penikmatnya. Termasuk para pekerja hiburan ternama, yang penangkapannya, bagaimanapun, tetap menghebohkan. Pekan lalu, penyanyi Marcello Tahitoe alias Ello ditangkap Satuan Narkoba Kepolisian ÂResor Jakarta Selatan karena diduga Âmenyimpan ganja. Sepekan sebelumnya, aktor Tora Sudiro dan istrinya, Mieke Amalia, ditangkap karena kedapatan menyimpan 30 butir Dumolid alias obat penenang di rumah mereka. ÂPolisi sudah menetapkan Tora sebagai tersangka. Pertengahan Juli lalu, artisPretty Asmara juga ditahan polisi. Dia kedapatan memiliki narkotik jenis sabu-sabu dan ekstasi. Bersama Pretty, turut ditahan tujuh pekerja hiburan. Polisi menduga Pretty salah satu penghubung bandar narkotik ke kalangan artis. Peran sebagai jembatan itu diduga telah dilakoni Pretty selama lebih dari dua tahun. Ironisnya, Pretty adalah salah satu duta antinarkoba Badan Narkotika Nasional. Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso, dalam wawancara khusus dengan Tempo, mengklaim lembaganya sudah lama memantau Pretty Asmara. "Saya jadikan pegiat antinarkoba biar dia berhenti. Eh, ternyata dia malah jemawa. Ya, saya sikat," ujar Budi. Bukan hanya artis, keluarga mereka pun ikut-ikutan mengkonsumsi narkotik. Seperti Axel Matthew Thomas, putra artis Jeremy Thomas, atau penyanyi dangdut yang juga anak Rhoma Irama, Ridho Roma. Apa pun alasannya, penggunaan narkotik oleh para pekerja hiburan yang kerap muncul di layar kaca tetap tak bisa dibenarkan. Kelakuan negatif para idola itu bisa ditiru para fan, yang kebanyakan berusia belia. Warganet pun prihatin atas maraknya peredaran narkotik di kalangan selebritas yang berpotensi memberi pengaruh kepada pemirsa. Mereka menilai para pekerja hiburan sebaiknya diwajibkan mengikuti tes urine secara rutin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
Edisi 14 Agustus 2017 PODCAST REKOMENDASI TEMPO surat-pembaca surat-dari-redaksi angka kutipan-dan-album kartun etalase event Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971 Jaringan Media © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum |