Saudara Moh. Islami bertanya tentang obat penyakit sering lapar (TEMPO, 12 Oktober 1991, Kontak Pembaca). Untuk itu, saya ingin menyampaikan upaya pengobatannya dengan ramuan tradisional yang cukup berhasil menyembuhkannya. Ramuan yang dipakai adalah campuran biji jali (Coix lachryma), jamur putih (Poria cocos), biji teratai (Atractylodes), biji koro (Dolichos lablab), akar gadung, kulit kayu pinelia, dan jawawut (Setaria) yang biasanya untuk makanan burung. Pemberian sari ramuan tersebut, yang dilakukan selama sepuluh hari sampai dua minggu, akan membantu proses penyembuhan. Ramuan ini juga berguna bagi mereka yang hampir rutin mengalami diare tanpa disertai perut kembung pada pagi hari. Bagi anak-anak yang sering susah makan, mudah diare, dan lemah sistem pencernaannya hingga lambat pertumbuhannya, itu bisa diobati dengan ramuan di atas yang ditambah dengan sedikit kapulogo, kulit kayu magnolia, dan cyperus. Inilah salah satu segi positif obat tradisional yang berasal dari campuran beberapa bahan tanaman. Ia bisa berfungsi sekaligus dan tidak berdampak samping. Hanya, proses terapinya terbilang lambat dibandingkan dengan obat-obat medis. Kiranya, ini bisa bermanfaat. DRS. TJAHJONO B.R.T Jalan Taman Durian 1 Semarang 50249
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini