UPACARA itu singkat dan diiringi gelak tawa. Pemimpin Redaksi Goenawan Mohamad memasang topi yang terbuat dari kertas koran di kepala empat calon reporter TEMPO. Sejak saat itu, pertengahan Juli, keempatnya secara resmi dikukuhkan sebagai reporter untuk Biro Jakarta. Mereka yang dilantik itu adalah lulusan program pendidikan yang diselenggarakan TEMPO. Angkatan yang dikukuhkan adalah Agung Firmansyah, Rustam, Mandayun, Tri Budianto Soekarno, dan Budiono Darsono. Latar belakang mereka memang beragam. Tiga orang pernah membantu TEMPO, yaitu sebagai wartawan di kantor biro daerah. Tapi seorang di antaranya "tembak lansung" masuk TEMPO, tanpa pengalaman sebagai wartawan. Berikut ini kami perkenalkan empat reporter baru. Agung Firmansyah, 30 tahun, sebelumnya sudah menjadi wartawan TEMPO di Bandung sambil menyelesaikan studinya di Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjajaran Bandung. Ia sebenarnya sudah lulus seleksi sebagai calon reporter 1984. Karena studinya belum selesai, Agung minta penangguhan masuk pendidikan sebagai calon reporter di Jakarta sampai April lalu. Agung, di samping kuliah, juga aktif menjadi pengurus organisasi mahasiswa kelahirannya, Pekalongan, di Bandung. Rustam F. Mandayun, 31 tahun, adalah pemuda kelahiran Plaju, Sumatera Selatan, yang menyelesaikan pendidikannya pada 1987. Ia mulai berkenalan dengan dunia wartawan setelah menjadi reporter TEMPO di Biro Yogya sejak setahun lalu. Ketika kami membuka kesempatan pendidikan calon reporter untuk Jakarta sejak April lalu, ia termasuk salah satu yang lolos dari saringan. Budiono Darsono, 28 tahun, sebelumnya dikenal sebagai wartawan TEMPO pada Biro Surabaya. Karier wartawan diawalinya sejak 1985 di harian Surabaya Pos, sampai kemudian bergabung dengan TEMPO setahun lalu. Budiono, lahir di Bojonegoro, Jawa Timur, dan pendidikan terakhir Akademi Uang dan Bank Yogyakarta 1983, sama seperti kedua rekannya asal daerah biro, masuk Jakarta sejak April lalu. Tri Budianto Soekarno, 26 tahun, dari angkatan ini, adalah satu-satunya reporter yang langsung masuk Jakarta tanpa "berkenalan" lebih dahulu dengan kantor daerah. Lahir di Majenang, Jawa Barat, Budianto menyelesaikan pendidikan sebagai calon reporter TEMPO selama sembilan bulan. Lulus Fakultas Peternakan Universitas Soedirman, ia juga satu-satunya reporter yang kami "lantik" yang sudah berkeluarga dengan satu orang anak yang masih kecil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini