Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo.co
Apakah Anda setuju pimpinan DPR diberi sanksi karena menghadiri kampanye kandidat calon presiden Partai Republik, Donald Trump, di New York?
|
||
Ya | ||
85,7% | 4.047 | |
Tidak | ||
13,2% | 625 | |
Tidak Tahu | ||
1,1% | 52 | |
Total | (100%) | 4.724 |
Setya Novanto dan Fadli Zon muncul dalam acara kampanye calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, di New York pada 3 September lalu. Dalam foto yang beredar, Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu berdiri tepat di belakang konglomerat tersebut dengan senyum merekah. Kehadiran mereka segera menuai kecaman. Bagaimanapun, Setya dan Fadli mewakili lembaga tinggi negara dalam kunjungan ke Amerika itu karena acara utamanya menghadiri konferensi pimpinan parlemen sedunia di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Selain baru bakal calon presiden, Trump memakai cara kontroversial dalam kampanye. Pengusaha properti, tempat hiburan, dan judi ini anti-imigran dan anti-Islam. Berangkat dari situ, tujuh anggota Dewan melaporkan Setya dan Fadli ke Mahkamah Kehormatan DPR atas dugaan pelanggaran etika. "Kalau terbukti bersalah, harus ada sanksinya," ujar seorang pelapor, Charles Honoris, anggota Komisi Pemerintahan dari Fraksi PDI Perjuangan. Publik setuju dengan langkah Charles dan kawan-kawan itu. Dalam jajak pendapat di Tempo.co, sebanyak 4.047 dari 4.724 responden atau 85,7 persen setuju pimpinan DPR itu dijatuhi hukuman. Tidak hanya mencoreng nama Indonesia karena ditulis negatif oleh media internasional, kunjungan itu juga memakai anggaran negara.
Indikator Pekan Ini Apakah menurut Anda besaran gaji dan tunjangan anggota DPR patut dinaikkan? www.tempo.co. |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo