Sejoli yang Pintar dari Nokia

Musim ponsel generasi ketiga (3G) telah tiba. Belum seumur jagung Nokia meluncurkan ponsel seri N70 dan 6111, yang mampu mengirim video dan data dengan kecepatan 10 kali dari yang sekarang beredar, kini mereka kembali menghadirkan sejoli Nokia 6233 dan 6234 (yang terakhir ini khusus untuk pelanggan Vodafone, operator seluler di Eropa).

Dua ponsel ini dibangun dengan berguru pada pendahulunya, Nokia 6230: bentuk sederhana, manis, tapi punya fitur hebat—ada kamera, radio, dan bisa berinternet. Nokia 6233 dan 6234 pun masih membawa konsep serupa. Bedanya, kameranya kini sudah 2 megapixel, dan bisa memotret dalam komposisi mendatar (landscape). Radionya juga canggih, yakni radio visual, sambil mendengarkan lagu bisa melihat gambar serta dilengkapi earphone dengan kualitas surround 3D.

Ponsel dengan berat sekitar 1 ons ini juga dilengkapi slot kartu memori yang bisa menyimpan data hingga 2 gigabyte, sekitar 15 kali data dari USB flash disk yang biasa ditenteng orang kantoran. Ponsel ini juga dilengkapi aplikasi untuk presentasi, menulis teks, penerjemah, dan jam untuk berbagai wilayah dunia. Ponsel yang cocok untuk urusan bisnis dan senang-senang.

Aksesori Kutub Besi

Selain sebagai bahan percobaan, magnet bisa menjadi pajangan menarik. Penyedia alat percobaan ilmiah United Nuclear menyediakannya dalam bentuk, warna, berat, dan ukuran beragam.

Sebuah piramida artistik atau bentuk bunga bisa dihasilkan dari magnet itu. Bentuk bunga bisa dihasilkan dari MagnaView Liquid yang memiliki ukuran 10 nanometer dalam bentuk koloid. Cara membuat bunga itu cukup mudah, yaitu meletakkan magnet dalam bidang datar lalu memutar bidang itu. Bisa juga dibuat piramida artistik dari magnet berbentuk bulat, tabung, dan kubus.

Magnet ini memiliki kadar neodyomium N40 yang menghasilkan daya ikat lebih besar dibanding magnet lain. Daya tarik terhadap logam bekerja sampai jarak 12 inci. Jadi, hati-hatilah, magnet ini berbahaya bagi anak kecil. Magnet dijual terpisah dengan harga bervariasi dari US$ 5 hingga US$ 100 per satuan (Rp 50 ribu sampai Rp 1 juta).

Suara Emas Sevendust

Tak semua kelompok heavy metal menampilkan diri dengan brutal. Sevendust merupakan contoh yang ”baik” itu. Grup asal Atlanta, Amerika Serikat, itu melantunkan lagu dengan empuk dan meliuk-liuk. Lajon Witherspoon dijuluki vokalis yang bersuara soulful melodic. Ini nyanyian melodis dengan intonasi naik-turun nan merdu khas musisi soul Afrika.

Suara emas Witherspoon, gitar John Conolly bersama Clont Lowery, dan bas Vince Hornsby, serta drum Morgan Rose, menjadikan grup ini beda dengan aliran metal lain. Pecandunya menggandrungi aliran mereka yang digambarkan sebagai perpaduan grup rock Living Colour, Nirvana, dan Anthrax, atau Metallica dan Faith No More.

Bulan ini, Witherspoon dan kawan-kawan mengeluarkan album kompilasi lagu tersukses sepanjang 1997-2004, yakni The Closing of the First Chapter. Lagu andalan mereka adalah empat lagu dari Home (1999)—di antaranya adalah Denial, Waffle, Tender—delapan dari album Sevendust (1997), sisanya dari Animosity (2001) dan Seasons (2003).

---

Jejak Maya

www.malaria.org Situs Lembaga Pemerhati Malaria

Penyakit malaria tak pernah hilang dari daerah tropis seperti Indonesia. Sampai sekarang penyakit yang disebabkan oleh parasit ini belum ada penyembuhnya. Kasus terakhir terjadi di Nusa Tenggara Timur, yang menyebabkan lima orang meninggal. Jika ingin tahu banyak tentang malaria, kunjungi situs www.malaria.org.