Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setujukah Anda, anggota TNI diberi hak pilih mulai 2014? 23-30 Juni 2010 | ||
Ya | ||
17,65% | 237 | |
Tidak | ||
81,16% | 1.090 | |
Tidak Tahu | ||
1,19% | 16 | |
Total | 100% | 1.343 |
Perdebatan tentang hak pilih anggota TNI semakin mengemuka. Pro dan kontra bahkan terjadi di Partai Demokrat, tempat Susilo Bambang Yudhoyono menjadi ketua dewan pembina. Ketua Umum Anas Urbaningrum berpendapat, anggota TNI menggunakan hak pilih pada Pemilu 2014. Adapun Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, khawatir stabilitas politik terganggu jika TNI menggunakan hak pilih.
Menanggapi perdebatan itu, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden dan Dewan. Dia mengatakan gagasan penggunaan hak suara masih dikaji oleh institusi TNI. Presiden Yudhoyono menyatakan tidak berkeberatan anggota TNI diberi hak memilih. "Hak politik anggota TNI tidak boleh dikebiri," dia menegaskan.
Mayoritas responden jajak pendapat Tempo Interaktif berpendapat belum saatnya anggota TNI mendapatkan kembali hak pilih politiknya. Hanya 17,65 persen responden yang setuju. "Naikkan gajinya, jangan berikan hak pilihnya. Itu saja cukup," ujar pembaca Tempo, Hirwan.
(Ilham)
Indikator Pekan Depan Dewan Perwakilan Rakyat DKI Jakarta mengusulkan kenaikan tarif bus Transjakarta. Tarif pagi dari pukul 05.00 hingga 07.00 yang semula Rp 2.000 naik menjadi Rp 3.500, disamakan dengan tarif siang. "Nantinya akan diseragamkan," ujar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Andhyka, Selasa pekan lalu. Sempat beredar kabar, Dewan mengusulkan kenaikan tarif bus Transjakarta menjadi Rp 5.000. Isu ini dibantah Andhyka meski, menurut dia, hal itu mungkin saja dilakukan dengan persyaratan. "Kalau standar pelayanan minimum sudah diperbaiki," ujarnya. Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Pemerintah provinsi DKI Jakarta Muhammad Tauchid mengaku belum tahu ihwal usulan penyesuaian tarif. Dia menyambut baik rencana tersebut. Apakah Anda setuju tarif Transjakarta dinaikkan? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di www.tempointeraktif.com. |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo