Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saya juga sedang mengembangkan turbin angin di daerah Indonesia timur. Karena itu, saya ingin sekali bertemu dan berkenalan dengan pembuat turbin angin dalam berita tersebut, Saudara Agus Sukarto Wismo Nugroho, untuk membahas kerja sama pengembangan produk yang bebas dari pemakaian bahan bakar, bebas dari polusi udara, dan bisa beroperasi secara kontinu.
Saya sangat berterima kasih apabila Tempo mengenalkan atau mempertemukan saya dengan Saudara Agus dan timnya.
Buntarno L. Sumitro
Jakarta
Terima kasih atas surat Anda. Kontak dengan Saudara Agus bisa didapat melalui kantor hubungan masyarakat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia di situs bkhh.lipi.go.id dan telepon (021) 5225711 ekstensi 1358.
Tagihan XL Prioritas
SAYA berlangganan XL Prioritas paket PRIO GO Gold Bundling 6 Bulan pada 16 Maret 2019 dengan nomor +628198802xx. Pada 15 September 2019, saya berniat berhenti berlangganan paket tersebut. Saya datang ke XL Center Ciputra World di Lotte Shopping Avenue, Jakarta, dan bertemu dengan petugas customer service bernama Siti Mugi. Ia meminta kartu SIM saya untuk menghentikan paket langganan, lalu mengembalikannya setelah proses selesai. Ia tidak memberikan formulir atau nota apa pun. Tanpa curiga, saya pun membuang kartu SIM tersebut.
Tapi, pada 20 Oktober 2019, saya menerima tagihan periode 16 September-15 Oktober 2019 sebesar Rp 164.999,50 dari XL Prioritas untuk paket Internet yang tidak lagi saya gunakan. Sadar bahwa posisi saya lemah tanpa bukti, hari itu juga saya mendatangi XL Center Ciputra World. Saya berniat melunasi tagihan tersebut dan memastikan penghentian paket saya.
Petugas customer service bernama Umar menemui saya. Anehnya, ia menyatakan nomor saya sudah dibatalkan dan meminta saya mengabaikan tagihan. Namun ia menolak memberikan nota atau keterangan tertulis atas apa yang disampaikannya. Lalu, pada 21 Oktober 2019, Siti Mugi menelepon dan meminta saya melunasi tagihan. Ia juga meminta saya kembali ke XL Center Ciputra World untuk mengisi dan menandatangani formulir berhenti berlangganan.
Pada 22 Oktober 2019, saya kembali ke XL Center Ciputra World. Saya bertemu dengan Store Manager bernama Rivat. Ia menyatakan nomor saya sudah dinonaktifkan dan tidak akan ada tagihan baru pada masa mendatang, tapi saya harus membayar tagihan bulan sebelumnya. Dia memberi saya pernyataan yang ditulis tangan.
Atas kesalahan dua petugas customer service-nya, Rivat menawari saya membayar Rp 100 ribu. Saya menolak tawaran itu karena paket sudah tidak saya gunakan lagi sejak 15 September 2019. Saya juga dirugikan karena harus bolak-balik ke XL Center lantaran petugas customer service yang tidak profesional.
Pingit Aria
Jakarta
PR Digital Era Milenial
PUBLIC relations (PR) hari ini adalah mereka yang harus menguasai ranah digital, dari mengais informasi hingga menciptakan citra positif bagi organisasi. Pesatnya perkembangan zaman membuat semuanya menjadi serba cepat. Menjadi PR hari ini berarti menjadi praktisi PR di era digital.
Pesatnya perkembangan teknologi membuat masyarakat dengan mudah dan simpel mengakses hingga menyebarkan berita. Hal tersebut tanpa disadari mempengaruhi opini yang membangun citra, apalagi jika itu citra sebuah organisasi. Seorang PR harus bergerak cepat mengatasinya.
Beberapa hal yang harus dilakukan PR digital adalah membaca percakapan publik, memperhatikan isu-isu di dunia maya yang sekiranya bisa mempengaruhi citra organisasi, serta membuat konten-konten menarik tentang organisasi.
Jika praktisi PR selalu mengetahui hal-hal teranyar, mendeteksi isu yang bisa mempengaruhi organisasi menjadi lebih mudah. Demikian juga merespons isu tadi supaya tidak menjadi lebih rumit dan bisa menjerumuskan organisasi ke masa krisis. PR digital juga memungkinkan organisasi berbicara kepada publik melalui media sosial miliknya, membuatnya menjadi lebih ekonomis dibandingkan dengan pemasangan iklan.
PR sebagai wajah sebuah organisasi harus selalu menjaga wajah sendiri agar wajah organisasinya juga selalu terjaga. Inilah sebuah poin penting yang akan terus melekat pada diri praktisi PR.
Rizka Annisa Hasibuan
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
RALAT
PADA majalah Tempo edisi 21-27 Oktober 2019, di rubrik Inovasi tertulis nama Dian Syarief Hidayat. Nama yang betul Dian Syarief Pratomo. Mohon maaf atas kekeliruan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo