Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PERTAMA kali saya mohon maaf kalau telah menyebut Pak Bustanil Arifin orang kaya di Indonesia sehingga Bapak tersinggung. Ketika menyebut Pak Bustanil, maksud saya sebetulnya tidak menyamakan citra Pak Bustanil dengan citra Liem Sioe Liong. Cuma menyebutkan bahwa di antara kita ini ada orang kaya, yaitu Pak Bustanil Arifin yang dalam satu segi kehidupan dengan kekayaannya beramal besar terhadap masyarakat.
Saya kagum sekali dengan kompleks pendidikan di Pondok Labu yaitu Al-Izhar. Satu kompleks yang mempunyai lembaga pendidikan dari TK, SD, SMP, sampai SMU dengan bangunan kuat, rapi, dan bagus dan peralatannya pun lengkap. Saya betul-betul bangga bahwa ada orang Indonesia yang beramal dengan mengadakan fasilitas pendidikan yang begitu lengkap dan berkualitas.
Jika kekaguman saya itu saya ucapkan dengan memberi predikat orang kaya kepada Pak Bustanil?kalau itu salah, sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya.
Pak Bustanil, diiringi dengan permohonan maaf, saya pribadi tetap mengagumi amal Pak Bustanil sebagai orang yang berada dan dapat beribadah dengan beramal secara besar itu.
Mengulangi kata-kata Pak Bustanil, selamat bahagia. Semoga diberi umur panjang oleh Allah swt.
SOEDARPO SASTROSATOMO
Jakarta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo