Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Dari Redaksi

Tampil dengan wajah baru

Lembaran khusus selingan yang selama ini didominasi bahanasing, mulai menggarap topik dalam negeri secara berencana dan akan tampil lebih semarak. (sdr)

18 Februari 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO tampil lebih semarak - atau setidaknya, begitulah harapan kami. Itu terutama disebabkan lembaran khusus Selingan - yang banyak juga penggemarnya menurut penelltian pembaca TEMPO 1983 - kali ini turun dengan tujuh foto berwarna. Lebih penting, foto-foto itu melengkapi tulisan feature tentang dumia wayang orang, yan 100% asli bikinan orang TEMPO sendiri. Itu kami anggap penting. Sebab, selama ini mayoritas Selingan berasal dari buhan asing. Ada untungnya: kita dibawa oleh para penulis aslinya (dalam bahasa Inggris, Prancis, Arab) ke negara laim, dengan masalah yang dalam banyak hal bisa dijadikan bandingan dengan yang kita hadapi di dalam negeri, atau setidaknya bisa menambah wawasan. Keuntungan kedua: terutama di dunia Barat, penulisan jenis features sudah lama terbina, dlbanding pada kita yang tradisi features-nya belum memadai. Tidak berarti kami hanya menerjemahkan. Melainkan lebih banyak menyadur - paling tidak melengkapi sebuah sumber pokok dengan sumber-sumber lain, sembari membuang bagian yang dirasa tak begitu relevan dengan perhatian rata-rata orang Indonesia. Usaha memperkaya itu juga kami lakukan dalam hal foto, yang karenanya butuh riset tersendiri. Terakhir, diperlukan editing yang cermat terhadap naskah-jadi, agar terutama bahasa dan iramanya tak membikin Anda capek. Maklum, seperti kata Syu'bah Asa, redaktur pelaksana yang tugasnya antara lain mengedit naskah Selingan, "tulisan hampir semuanya panjang dan penuh warna, hingga pengeriaannya merupakan suatu tantangan." Dan tantangan itulah yang kami hadapi secara langsung, dengan mulai menggarap topik dalam negeri secara berencana, mudah-mudahan sebulan sekali - paling tidak. Selama ini topik "asli" bikinan orang TEMPO, dengan obyek luar atau dalam negeri, sebenarnya sudah pernah kami muat: oleh Zakaria M. Passe, kepala biro Sum-Ut Seiichi Okawa, koresponden di Tokyo dan Robin Osborne, pernah koresponden TEMPO di Australia dan Papua Nugini. Namun itu masih bersifat insidental sementara makin lama makin terasa perlunya perhatian yang lebih khusus ke lapangan luas di Indonesia sendiri. Maka, dengan segala "ilmu" yang kami peroleh, dalam nomor ini kami mulai penulisan Selingan "asli" yang dimaksud. Tak nudah, memang. Setidaknya untuk topik sejenis yang kami pilih dalam nomor perdana ini, yang memerlukan cukup banyak riset lapangan di berbagai lokasi, di samping studi kepustakaan. Hambatan pertama: tradisi jurnalisme Indonesia belum terbiasa dengan jenis reportase yang dalam, yang penuh warna dan sekaligus mengangkat suasana, seperti diperlukan untuk Selingan. Sebagian dari sembilan reporter - plus seorang fotografer khusus untuk foto berwarna - yang menggarap bahan untuk romor ini "sampai bekerja berulang-ulang," kata Susanto Pudjomartono, yang menulis naskah-jadi. Hambatan lain adalah tenaga. Mengerjakan karangan sepanjang 15 folio, misalnya, memerlukan pengerahan "tenaga kepengarangan". Juga waktu yang banyak. Untuk itu, perencanaan dan koordinasi yang rapi mutlak perlu. Untunglah, salah satu "ajaran" dalam tim TEMPO ialah: "Tak ada waktu yang dianggap hilang untuk perencanaan."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus