Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suasana rapat kerja Komisi I DPR, Senin siang, mendadak lebih hidup tatkala salah seorang anggota Fraksi PDI, Tjokorda Bagus Sayoga, melontarkan permintaan kepada Menteri Penerangan Ali Moertopo. "Saya mengusulkan agar Pak Ali bersedia menjadi calon wakil presiden, karena saya merasa Pak Ali punya kemampuan untuk itu."
Tersenyum sebentar, Menteri Penerangan yang mungkin tak menduga munculnya pertanyaan seperti itu lalu menjawab kalem. "Terus terang, saya merasa tak mampu menerima jabatan itu." Selain alasan ketidakmampuan, Ali Moertopo juga menyebutkan, "Ada faktor lain, usia saya."
Ali Moertopo, 58 tahun, seusai rapat itu menjawab pertanyaan pers. Ia menegaskan bahwa ia merasa kemampuannya "tak sampai" untuk menduduki jabatan wakil presiden, hingga kalau ia menduduki jabatan itu malah bisa merugikan negara. "Jadi mungkin bisa diambil orang lain," katanya. "Saya merasa mentally tidak prepared untuk itu."
Kini, lakon yang sama terjadi di negeri ini. Calon pemimpin yang baik begitu langka, hingga kita kesulitan mencari tokoh yang layak untuk diajukan sebagai kandidat presiden dan wakil presiden.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo