Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JARUM jam sudah beringsut dari angka satu dini hari. Lelaki 40 tahun yang bertubuh tinggi tegap itu mulai resah. Sudah dua jam ia berusaha menepis pertanyaan dari petugas Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya. Karena terus didesak, akhirnya pria yang wajahnya tampak baru dioperasi plastik tersebut melempar jurus mautnya. ”Udahlah, Pak, saya ada uang Rp 50 juta dan silakan Bapak ambil mobil saya,” katanya.
Petugas sempat terperangah, tapi buru-buru menampik rayuan itu. ”Sudahlah, nanti kamu malah saya kenai pasal penyuapan,” kata seorang polisi. Lelaki yang semula mengaku bernama Indra Amapta itu mati kutu, dan ujungnya menyerah. ”Ya, saya memang Gunawan,” ujarnya. Lengkapnya Gunawan Santosa, bekas menantu Boedyharto Angsono, bos PT Aneka Sakti Bakti (Asaba).
Legalah sejumlah polisi yang memeriksanya di sebuah ruang di Polda Metro Jaya. Gunawan memang orang yang dicari polisi dalam dua bulan terakhir. Dia diduga kuat sebagai otak pembunuhan Boedyharto pada 19 Juli silam. Gunawan memang telah berulang kali mempermalukan aparat penegak hukum. Setiap kali dibui, berulang kali pula dia berhasil kabur. Kini terpidana mati itu kembali mendekam di penjara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo