Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perdana Menteri Australia Paul John Keating berkunjung ke Indonesia. Inilah kunjungan diplomasi Keating setelah empat bulan menjabat kepala pemerintahan Negeri Kanguru.
Sejarah menunjukkan, hubungan kedua negara tak selalu mulus. Bahkan sering diibaratkan roller coaster: lambat naiknya, tapi sekali sampai pada turunan, meluncur deras. Sejumlah peristiwa yang menjadi batu sandungan hubungan Australia-Indonesia, antara lain, persetujuan soal Celah Timor.
Kasus lainnya ialah peristiwa tewasnya lima wartawan Australia di Timor Timur pada 16 Oktober 1975. Wartawan Australia protes keras. Mereka meminta Indonesia mengungkap penyebab kematian rekan mereka.
Jakarta juga pernah berang atas tulisan David Jenkins di koran The Sydney Morning Herald, yang dianggap menghina Presiden Soeharto. Akibatnya, Indonesia menolak memberi visa bagi sembilan wartawan Australia yang hendak meliput kunjungan Presiden AS Ronal Reagan di Bali, akhir April 1986.
Pekan lalu, hubungan kedua negara kembali terusik. Kedutaan Besar RI di Canberra, Australia, mendapat kiriman paket berupa serbuk putih. Australia menduga kiriman itu merupakan balasan atas vonis 20 tahun penjara terhadap Schapelle Corby, warga negara Australia yang tertangkap basah membawa lebih dari 4 kilogram mariyuana di Bandara Ngurah Rai, Bali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo