Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keanehannya terletak di sini. Kalau tahun peristiwanya betul, yaitu 1931, dan yang dimaksud dengan K.H. Achmad Dahlan itu ialah orang yang mendirikan Muhammadiyah, hal itu tidak mungkin. Sebab, K.H. Achmad Dahlan telah wafat pada 1923—delapan tahun sebelum kejadian. Dan kalau yang dimaksud dengan K.H. A. Dahlan itu orang lain, juga tidak mungkin. Sebab, sampai 1931, nama K.H. A. Dahlan dalam Muhammadiyah hanya seorang, yaitu pendirinya. Juga tidak mungkin K.H. A. Dahlan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sebab, ketika beliau meninggal, lagu Indonesia Raya belum dikarang. Mohon diteliti kembali apakah TEMPO keliru mengutipnya dari sebuah tulisan, atau justru sumbernya yang keliru. Ini semata-mata untuk kebenaran sejarah.
MH. DJALDAN BADAWI
Staf Pimpinan Pusat Muhammadiyah
DI Yogyakarta
Terima kasih atas koreksi Anda—Red.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo