Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Dari Redaksi

Tim peliputan

Tim peliputan laporan utama mengenai presiden dan wakil presiden. Tim peliputan di lapangan dikoordinasikan Bambang Harymurti. Penulisan laput dikoordinasikan Susanto Pudjomartono & Amran Nasution.

12 Maret 1988 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEJAK 1 Maret lalu, selama 11 hari 1.000 anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat kembali menentukan masa depan bangsa dari gedung MPR/DPR, Senayan. Betapa tidak. Sidang maraton wakil-wakil rakyat hasil Pemilihan Umum 1987 inilah yang menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) baru serta memilih presiden dan wakil presiden untuk masa bakti 1988-1993. Sebelas hari yang menentukan itu bagi kami, orang-orang pers, merupakan hari-hari penuh berita. Apalagi, kali ini, untuk pertama kali dalam sejarah Sidang Umum MPR ada dua tokoh dicalonkan oleh dua fraksi yang berbeda untuk menduduki jabatan wakil presiden. Mereka adalah Sudharmono dan Jaelani Naro - tokoh pertama kandidat Fraksi Karya Pembangunan, sedangkan tokoh kedua calon Fraksi Partai Persatuan. TEMPO, melalui dua terbitan terakhir, telah mencoba menangkap berita yang bisa menjadi sejarah itu lewat sejumlah lobi, dan kemudian menurunkannya sebagai Laporan Utama. Minggu lalu, misalnya, kami menulis Laporan Utama tentang calon wakil presiden dengan gambar sampul wajah Sudharmono. Minggu ini, kami menurunkan Laporan Utama mengenai presiden dan wakil presiden dengan gambar sampul wajah Pak Harto dan Pak Dhar. Mengapa duet Pak Harto dan Pak Dhar? Intuisi politik kami -- biasanya lebih banyak benarnya -- mengatakan demikian. Lagi pula, Pak Harto, ketika menerima pengurus Yayasan 17-8-1945, B.M. Diah dan Roeslan Abdulgani, sudah memberikan isyarat agar calon wakil presiden yang tak bakal didukung suara terbanyak supaya mengundurkan diri dari pencalonan. Masyarakat mafhum, meski Pak Harto tak menyebut nama, tokoh yang dituju adalah Pak Naro. Menampilkan sosok Pak Harto dan Pak Dhar yang lain dari apa yang ditulis media massa lain bukan hal mudah. Keduanya tokoh yang sudah tak asing di kalangan masyarakat. Tapi, kami tetap berhasil menyuguhkan sesuatu yang lain untuk Anda. Kami, misalnya, berhasil mewawancarai putri sulung Pak Harto dan Ibu Tien, Siti Hardiyanti Indra Rukmana, yang menerbitkan buku Butir-Butir Budaya Jawa. Buku yang masih dicetak terbatas untuk keluarga dan kalangan tertentu merupakan kumpulan nasihat dan petuah dari Pak Harto kepada anak-anaknya. Tak cuma itu tentu yang kami suguhkan buat Anda. Kami juga menyajikan berita-berita eksklusif lain dari Sidang Umum MPR yang kami peroleh lewat lobi -- sayang semua sumber itu tak mau disebutkan nama. Pendek kata, dua minggu terakhir ini, merupakan hari-hari kerja ekstrakeras bagi kami, terutama anggota Redaksi. Redaktur Pelaksana Susanto Pudjomartono dan Penanggung Jawab Rubrik Nasional Amran Nasution yang mengkoordinasikan penulisan Laporan Utama dua terbitan berturut-turut, misalnya, selama dua minggu terakhir di samping harus bergadang di malam deadline, sering pula terpaksa pulang larut malam di hari-hari biasa agar bisa mengikuti perkembangan berita dari gedung DPR/MPR. Tim peliputan di lapangan, yang dikoordinasikan oleh Kepala Biro Jakarta Bambang Harymurti, juga tak kala sibuknya dibandingkan Susanto dan Amran. Tak semua sumber gampang diwawancarai. Mereka yang bertugas mengumpulkan bahan -- tulisan maupun foto -- adalah Yopi Hidayat, Muchsin Lubis, Tri Budianto Soekarno, Diah Purnomowati, Linda Djalil, Rustam Mandayun, Agung Firmansyah, dan Fotografer Ronald Agusta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus