Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Angka

Tommy Dalang Peledakan Bom?

Responden percaya Tommy Soeharto memerintahkan Elize Maria Tuwahatu untuk meledakkan bom. Tapi bukan dia sendiri yang menyerahkan bom itu.

4 Februari 2001 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ELIZE Maria Tuwahatu boleh saja mencabut pernyataannya. Tapi responden tetap saja memercayai pengakuan pertamanya, yang menyebutkan bahwa Tommy Soeharto memberinya perintah untuk meledakkan bom di beberapa tempat. Begitulah yang terungkap dari hasil jajak pendapat TEMPO mengenai sikap publik terhadap dugaan Tommy Soeharto sebagai dalang peledakan bom.

Elize, 33 tahun, adalah wanita yang tertangkap tangan oleh polisi saat hendak menyerahkan paket bom kepada seseorang yang akan memasangnya di Taman Mini Indonesia Indah, pertengahan Januari silam. Menurut polisi, warga Jalan Suwiryo 48, Jakarta Pusat, ini dapat diringkus berkat laporan warga masyarakat.

Ketika diperiksa, mula-mula Elize mengaku, dirinya mendapat perintah dari Tommy, bekas teman sekolahnya dulu. Tommy sendiri pulalah yang menyerahkan paket bom itu kepada Elize dalam suatu pertemuan pada suatu malam, 14 Januari lalu, di pinggir Jalan Cilacap, Menteng, Jakarta Pusat. Elize juga mengaku diberi tiga cek oleh Tommy, masing-masing senilai Rp 25 juta, sebagai imbalan.

Belakangan, Elize meralat ucapan bahwa yang menemuinya di Jalan Cilacap adalah orang yang mirip Tommy. Cek itu ternyata juga merupakan traveler’s check yang tak bernama dan belum tentu dari Tommy.

Responden rupanya memercayai keterangan terakhir Elize. “Masa, Tommy sebodoh itu, sih,” kata Totok Murwanto, 40 tahun, warga Kampungmelayu, Jakarta Timur. Meskipun demikian, ternyata responden masih ragu-ragu menuduh Tommy juga terlibat dalam kasus peledakan sejumlah bom di malam Natal tahun lalu. Keraguan itu terlihat dari hampir samanya jumlah mereka yang percaya bahwa Tommy terlibat dan yang tidak.

Keraguan responden bisa dipahami, mengingat cukup sulitnya menunjuk hidung secara tepat siapa sebenarnya yang berada di belakang tragedi 24 Desember itu. Penyelidikan polisi masih jauh dari titik terang. Hasil investigasi tim independen seperti Forum Indonesia Damai juga belum diumumkan resmi. Selain itu, muncul juga pelbagai versi tentang pelaku dan kelompok yang dicurigai merancang aksi keji itu, tanpa bukti akurat. Akibatnya, publik tak punya cukup pengetahuan untuk berpendapat atau memercayai sesuatu.

Apa yang bisa ditarik sebagai kesimpulan dari semua pendapat itu? Masyarakat tampaknya sudah punya persepsi sendiri terhadap kasus peledakan bom dan Tommy. Persepsi itu bahkan cenderung berubah menjadi stigma kepada Tommy. Pendeknya, sejauh menyangkut Tommy, publik cenderung memercayai atau justru menafikan fakta-fakta tertentu sesuai dengan apa yang ingin dipercayainya, dan bukan fakta yang memang benar-benar fakta. Itu termasuk kepercayaan sebagian besar responden bahwa Tommy bersembunyi di balik lindungan sejumlah jenderal.

Walhasil, untuk mengungkap tuntas kasus bom itu, agaknya Tommy perlu keluar dari persembunyiannya dan membuat klarifikasi. Tapi, apakah mungkin?

Wicaksono


Apakah Anda percaya pada pengakuan Elize Maria Tuwahatu bahwa ia mendapat perintah dari Tommy untuk meledakkan bom di sejumlah tempat?
Percaya72%
Tidak percaya28%
Apakah Anda percaya bahwa Tommy menyerahkan sendiri paket bom kepada Elize Maria Tuwahatu?
Percaya40%
Tidak percaya60%
 
Apakah Anda percaya Tommy Soeharto juga terlibat dalam kasus peledakan bom di malam Natal Desember 2000?
Percaya54%
Tidak percaya46%
 
Bila ya, mengapa Anda menjawab demikian?
Tommy punya dana dan kekuasaan68%
Tommy punya motif kuat49%
Untuk menjatuhkan pemerintahan sekarang12%
Untuk mengulur waktu penangkapan Tommy9%
* Responden boleh memberikan lebih dari satu jawaban
 
Bila tidak, mengapa Anda menjawab demikian?
Polisi belum punya cukup bukti76%
Pengakuan Elize belum tentu benar34%
Hanya rekayasa politik5%
Tommy cuma jadi kambing hitam4%
Masih dalam penyelidikan1%
* Responden boleh memberikan lebih dari satu jawaban
 
Apakah Anda percaya Tommy Soeharto bersembunyi dalam lindungan sejumlah jenderal?
Percaya79%
Tidak percaya21%
 

Metodologi jajak pendapat :

  • Jajak pendapat ini dilakukan oleh Majalah TEMPO, bekerja sama dengan Insight. Pengumpulan data dilakukan terhadap 518 responden di lima wilayah DKI pada 29-31 Januari 2001. Dengan jumlah responden tersebut, tingkat kesalahan penarikan sampel (sampling error) diperkirakan 5 persen. Penarikan sampel dikerjakan melalui metode acak bertingkat (multi-stages random sampling) dengan unit kelurahan, RT, dan kepala keluarga. Pengumpulan data dilakukan lewat kombinasi antara wawancara tatap muka dan wawancara melalui telepon.

    MONITOR juga ditayangkan dalam SEPUTAR INDONESIA setiap hari Minggu pukul 18.30 WIB

  • Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Image of Tempo
    Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
    • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
    • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
    • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
    • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
    • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
    Lihat Benefit Lainnya

    Image of Tempo

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    >
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus