Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Untuk Kiai Abdullah Abbas

11 Maret 2001 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SAYA sangat terkejut membaca wawancara TEMPO dengan K.H. Abdullah Abbas, pimpinan Pesantren Buntet, Cirebon (TEMPO, 18 Februari 2001). Di situ disebut isyarat langit tentang kepresidenan Gus Dur. Ceritanya, K.H. Abbas mendapat informasi dari Kiai Fahim, yang menanyakan kepresiden Gus Dur pada kuburan seorang aulia bernama Syaikhuna bin Yamin, yang makamnya berada di Bongkor, Semarang, Garut. Konon, kata Kiai Fahim, Gus Dur sudah diberi selendang emas dari para wali. Lantas, Kiai Abbas pun percaya jawaban dari kuburan itu bahwa kepresiden Gus Dur adalah baik dan mendapat ridha Allah. Membaca itu, saya kaget bukan main?dua kiai percaya pada jawaban yang diperoleh dari kuburan. Sungguh ini sangat memalukan. Kiai, bukankah bertanya atau minta petunjuk dari kuburan menurut hadis Nabi dan kitab suci adalah perbuatan haram nan merupakan kekejian di mata Allah? Dalam Alquran tak ada penjelasan rinci mengenai pelarangan bertanya pada kuburan. Tapi dalam kitab Taurat (Ulangan 18:9-12) disebutkan, bertanya atau minta petunjuk kepada penenung, peramal, penyihir, arwah, dan orang mati adalah kekejian bagi Tuhan. Kiai Abbas, sebagai seorang tokoh Islam, jangan memberi contoh atau membenarkan ?perbuatan keji di hadapan Allah? itu kepada umat. Hal itu sangat berbahaya karena merusak tauhid. Maaf ya, Kiai, jangan menggadaikan tauhid dengan kepentingan politik sesaat. Bertanyalah kepada hati nurani, kenapa bangsa ini setelah dipimpin Gus Dur terus terpuruk, bencana datang susul-menyusul, korupsi makin merebak, kolusi makin menggila, dan darah makin banyak tercecer. Bertanyalah pada Allah dengan hati yang tulus dan suci, Kiai, siapakah Gus Dur itu. SYAEFUDIN SIMON Bekasi, Jawa Barat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus