Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ramadhan

Air Nisfu

Begitu senja yang remang bures habis dicaplok malam, dan di masjid maupun langgar orang-orang sudah kelar sembahyang magrib, maka mulailah mereka duduk mengelilingi aneka wadah berisi air bening.

16 Mei 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Air Nisfu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JJ Rizal
Sejarawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Begitu senja yang remang bures habis dicaplok malam, dan di masjid maupun langgar orang-orang sudah kelar sembahyang magrib, maka mulailah mereka duduk mengelilingi aneka wadah berisi air bening. Air itu telah didongdong-dongdong dari rumah masing-masing sejak sore.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Itulah pemandangan khas upacara malam Nisfu Syakban. Dilakukan di antara selesai sembahyang magrib sampai datang beduk isya. Waktunya pada pertengahan syakban. Artinya, setengah bulan menjelang pergantian ke Ramadan. Orang Betawi menyebutnya "sembayang nisfu".

Banyak orang menganggap kata sembahyang di situ tidak tepat lantaran di dalamnya tidak ada aktivitas sembahyang. Tapi cobalah percaya, justru dari penggunaan kata sembahyang itulah dapat dimengerti betapa penting arti nilai upacara Nisfu Syakban bagi orang Betawi. Nisfu Syakban merupakan satu-satunya bentuk ibadah yang tanpa aktivitas sebagaimana umumnya pengertian sembahyang secara umum yang diberi kata depan sembahyang oleh orang Betawi. Mengapa?

Sebab, sembayang nisfu merupakan upacara malam "nutup buku". Suatu peringatan bahwa masa kerja yang sebelas bulan akan selesai dan masa beribadah sepanjang waktu sebulan penuh akan dimulai. Dalam konteks ini tampak bahwa Ramadan, dengan aktivitas puasanya, bagi orang Betawi berdimensi personal amat kuat dan menuntut pertama serta terutama suatu tanggung jawab.

Orang Betawi percaya bahwa malam Nisfu Syakban itu hari pengukuhan pemahaman bahwa inti ibadah puasa adalah kesadaran yang sedalam-dalamnya bahwa Tuhan selalu hadir dan mengawal serta menyertai dalam setiap saat juga tempat. Puasa adalah pelajaran mendalami sifat Tuhan Yang Maha Hadir (Omnipresence).

Bahkan bukan hanya Tuhan, tapi juga para keluarga dan leluhur yang sudah meninggal. Roh mereka akan hadir untuk melihat serta meminta keteguhan ibadah serta amalan doa sanak keluarganya yang masih di dunia, yang dengan begitu akan mendapat pertolongan.

Berlatar belakang inilah salah satu fokus utama dari upacara Nisfu Syakban adalah orang-orang berusaha tabaruk alias mengambil berkah kekuatan dan kesehatan dari air yang menjadi pusat dari upacara berupa pembacaan Surat Yasin diselingi doa.

Surat Yasin dibaca tiga kali dengan disela doa malam Nisfu Syakban yang diambil dari dalam kitabkarya mufti Betawi yang legendaris dan mahaguru ulama-ulama Betawi pada zaman Sayyid Uthman ibn ‘Abdillah ibn ‘Aqil ibn Yahya al-‘Alawi (1822–1913), yaitu Maslakul Akhyar. Ini sekaligus menandakan bahwa paling tidak masyarakat Betawi telah menjalankan tradisi sembayang nisfu sejak pertengahan abad ke-19.

Air di tengah upacara dianggap menampung semua doa permohonan panjang umur, sehat kuat, dan murah rezeki agar bisa mengikuti puasa. Dahulu, biasanya air diambil dari entup atau mata air, sumur-sumur, dan sungai. Air yang biasa disebut "air nisfu" ini biasanya langsung diminum dan/atau dibawa pulang untuk diminum bersama keluarga. Termasuk buat yang sakit agar kembali pulih dan dapat mengikuti puasa.

Akhirnya sembayang nisfu dianggap amat penting karena sejatinya adalah suatu gambaran tanda bersiap memasuki bulan puasa yang dipahami orang Betawi sebagai suatu riyadlah, yaitu latihan kerohanian yang berat. Tapi semakin berat semakin baik dan utama karena semakin kuat membekas pada jiwa dan raga orang yang melakukannya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus